News

ITS Kukuhkan 5 Guru Besar FT-EIC

Jum, 17 Nov 2023
1:54 pm
Berita Terkini
Share :
Oleh : adminelectics   |

Sebagai salah satu visi ITS untuk menuju kampus riset dan inovasi, ITS Kembali menggelar Sidang Terbuka Dewan Profesor. Pengukuhan ini diadakan pada Kamis, 2 November 2023,  bertempat di Graha Sepuluh Nopember.  ITS mengukuhkan sebanyak 27 profesor baru. Pengukuhan ini menjadi pengukuhan dengan jumlah terbanya sepanjang sejarah ITS. Jumlah ini akan menggenapi total 195 guru besar dari total profesor yang ada di ITS. Dari total 27 profesor baru yang dikukuhkan, 5 diantaranya merupakan profesor FT-EIC

 

Prosesi pengukuhan yang digelar secara luring ini juga disiarkan langsung melalui kanal resmi Youtube ITS. dalam acara ini masing masing professor baru akan memaparkan orasi singkat berdurasi 3 menit yang berisi pemaparan hasil dari penelitian yang telah dilakukan dan bagaimana penelitian itu akan berdampak pada masyarakat. Acara diawali dengan penjelasan perjalanan riwayat hidup dari kelima guru besar, lalu dibuka dengan sambutan dari rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng.

Dalam sambutan singkat yang dibawakan, Ashari menyampaikan rasa bangganya dengan pencapaian ITS sebagai salah satu Perguruan tinggi dengan jumlah publikasi internasional terbanyak dengan jumlah 15 ribu jumlah publikasi internasional yang diakui.  Ini menunjukkan bahwa ITS tetap mampu bersaing dan berada di posisi ke-4 dalam hal jumlah publikasi terbanyak di Indonesia

 

Pada pengukuhan ini, FT-EIC menyumbangkan 5 nama, Diantaranya

  1. Prof. Heri Suryoatmojo, S.T., Ph.D. dari Departemen Teknik Elektro dengan bidang ilmu Sistem Penggerak Elektrik
  2. Prof. Dr. Ir. Titiek Suryani, M.T. dari Departemen Teknik Elektro dengan bidang ilmu  Pengolahan Sinyal Komunikasi
  3. Prof. Nur Aini Rakhmawati, S.Kom., M.Sc.Eng., Ph.D. dari Departemen Sistem Informasi dengan bidang ilmu Teknologi Big Data
  4. Prof. Dr. I Ketut Eddy Purnama, S.T., M.T. dari Departemen Teknik Komputer dengan bidang ilmu  Telematika Kesehatan
  5. Prof. Dr. Diana Purwitasari, S.Kom., M.Sc. dari Departemen Teknik Informatika dengan bidang ilmu  Natural Language Processing

 

Orasi Profesor FT-EIC diawali oleh Prof. Heri Suryoatmojo, S.T., Ph.D. yang berasal dari departemen Teknik Elektro dengan bidang ilmu Sistem Penggerak Elektrik.

Dalam orasi nya yang berjudul, ”manfaat dan tantangan AI dalam sistem kendaraan listrik modern”. Beliau menyampaikan mengenai betapa pentingnya bidang ini dalam pengembangan kendaraan listrik modern dan industri otomotif. 

 

Beliau menyampaikan,  motor listrik tanpa sikat (BLDC) memainkan peran krusial sebagai penggerak utama karena efisiensinya yang tinggi, torsi yang kuat, rentang kecepatan yang luas, dan perawatan rendah. Kendali kecepatan motor BLDC menjadi kunci untuk mencapai akselerasi yang diinginkan atau mengurangi slip pada kontrol traksi. Metode kontrol tradisional seperti PID menawarkan struktur sederhana, tetapi terbatas pada sistem linier. Sementara logika fuzzy dan jaringan syaraf tiruan (JST) menghadapi tantangan ketidakpastian dan keterbatasan adaptasi. Untuk penelitian ini terdapat 2 metode, yaitu ANFIS dan PID dengan algoritma kombinasi PSO-RLSE, diusulkan untuk mengatur kecepatan motor BLDC. 

 

Selanjutnya beliau memaparkan terkait hasil dari tantangan pemodelan yang beliau temui “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa pendekatan ini dapat menghasilkan performa pengaturan motor yang lebih baik dibandingkan metode konvensional dan menunjukkan potensi penggabungan keunggulan adaptabilitas ANFIS dan efektivitas kontrol PID”.

Dengan demikian, kombinasi ANFIS-PID berbasis algoritma PSO-RLSE dapat menjadi solusi yang efektif dalam pengembangan sistem kontrol kendaraan listrik berbasis motor BLDC.

 

Selanjutnya, Pemaparan orasi dilanjutkan oleh Prof. Dr. Ir. Titiek Suryani, M.T. yang berasal dari departemen Teknik Elektro bidang ilmu Pengolahan Sinyal Komunikasi 

Dalam orasinya yang berjudul, ”Peran Pengolahan Sinyal Komunikasi dalam Perkembangan Teknologi Telekomunikasi Indonesia”. Beliau menyampaikan bahwa bidang ini penting bagi peneliti dan juga pemerintah dalam hal pengembagan teknologi telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan komunikasi masyarakat indonesia. 

 

Beliau memaparkan, Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi telekomunikasi, terutama dalam konteks kebutuhan komunikasi data kecepatan tinggi dan tren pintar seperti smart city, ponsel, rumah pintar, dan lainnya, pengolahan sinyal komunikasi menjadi elemen yang sangat penting. “Dalam manajemen dua sumber daya utama, yaitu energi dan spektrum frekuensi, rekayasa teknologi telekomunikasi yang tepat diperlukan untuk mengkompromikan kedua aspek ini. Pengolahan sinyal komunikasi, contohnya, dapat memampatkan bandwidth pengiriman data kecepatan tinggi dengan menggunakan teknik multicarrier, meningkatkan toleransi terhadap gangguan frekuensi yang dapat merusak transmisi”, papar Prof Titiek. 

 

Beliau juga menyebut, Dengan kemampuan ini, teknologi telekomunikasi dapat memberikan manfaat signifikan, termasuk dalam mendukung kebutuhan komunikasi di Indonesia yang memiliki populasi yang besar dan wilayah yang terpencar. Model sistem komunikasi kooperatif juga dijelaskan sebagai alternatif yang dapat menjawab tantangan pemerataan dan kontinuitas pelayanan komunikasi di seluruh Indonesia.

Orasi dilanjutkan dengan pemaparan dari Prof. Nur Aini Rakhmawati, S.Kom., M.Sc.Eng., Ph.D. yang berasal dari Sistem Informasi bidang ilmu Teknologi Big Data. Dalam orasinya yang berjudul Menuju Indonesia Sebagai Pusat Data Halal Dunia, Beliau menggarisbawahi terkait potensi indonesia sebagai pusat halal dunia mengingat indonesia sebagai salah satu negara dengan umat muslim terbanyak di dunia. 

 

“Meskipun terdapat sekitar 200 lembaga sertifikasi halal di seluruh dunia, kurangnya akreditasi internasional menimbulkan kompleksitas, dimana satu produk bisa memegang beberapa sertifikat halal dari institusi yang berbeda” papar Prof. Aini.

 

Beliau kemudian menyampaikan solusi yaitu, penggunaan Linked Open Data (LOD) untuk produk makanan halal, membawa implikasi positif dalam menciptakan database terpusat yang dapat mengintegrasikan data sertifikasi dari berbagai institusi.  Beliau menambahkan, Integrasi database ini bukan hanya progresif, tetapi juga krusial dalam mendukung kebutuhan pengumpulan, pengawasan, dan pertukaran data yang lebih efektif terkait kehalalan produk makanan di tingkat global. Seiring meningkatnya minat konsumen global terhadap produk halal, integrasi database makanan dan halal melalui LOD dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap keamanan dan kepercayaan dalam pasar makanan halal yang semakin kompleks, menyediakan kerangka kerja yang diperlukan untuk identifikasi, pelacakan, dan verifikasi kehalalan produk.

 

Orasi dilanjutkan dengan pemaparan yang diberikan oleh Prof. Dr. I Ketut Eddy Purnama, S.T., M.T. yang berasal dari Teknik Komputer bidang ilmu Telematika Kesehatan

Dalam orasinya yang berjudul, “Telematika Kesehatan untuk mewujudkan layanan kesehatan yang cerdas, paripurna dan memuaskan bagi masyarakat”

 

Secara keseluruhan, lingkup Telematika Kesehatan mencakup berbagai aspek seperti akuisisi data, penyimpanan, pentransmisian, pengolahan, analisis data, telemedicine, blockchain, kecerdasan artifisial, rehabilitasi medis, game, IoT, robotika, dan bidang lainnya yang diterapkan dalam konteks kesehatan. Berdasarkan penelitian yang dilakukannya, terdapat inovasi seperti penggunaan ultrasound untuk mendapatkan citra tiga dimensi tulang belakang manusia dan pendekatan filtering baru yang diterapkan pada representasi Max-Tree dari suatu citra yang diberi nama Branches Filtering. Kontribusi ilmiahnya mencakup proyek-proyek seperti iBrain2U, iDerm4U, M-Analyzer, TB-Analyzer, MedCap, dan Robot RAISA. 

 

Beliau menyampaikan beberapa hal penting terkait Telematika Kesehatan di Indonesia, termasuk integrasi data, standarisasi data, sertifikasi SDM pengembang aplikasi, keamanan data, regulasi kecerdasan artifisial, dan penerapan teknologi masa depan.Sehingga, kontribusi dan rekomendasi beliau menjadi landasan yang kuat untuk pengembangan Telematika Kesehatan di Indonesia dengan pendekatan yang holistik dan terintegrasi.

 

Selanjutnya, Orasi terakhir dari deretan profesor FT-EIC merupakan pemaparan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Diana Purwitasari, S.Kom., M.Sc. yang berasal dari Teknik Informatika bidang ilmu Natural Language Processing. 

Dalam orasinya yang berjudul, Bahasa Pemrosesan Ilmiah Potensi Teknologi NLP untuk Mendedah Perilaku Masyarakat melalui Pemahaman Bahasa Manusia. 

 

Fokus pada aplikasi potensi Teknologi NLP di masa depan, Beliau telah mengarahkan perhatiannya pada pengembangan kerangka kerja yang memanfaatkan Natural Language Processing (NLP) untuk menganalisis perilaku peneliti. Melibatkan aspek seperti analisis topik penelitian, minat peneliti, tingkat kepakaran, dan prediksi perluasan topik penelitian, kerangka kerja ini memanfaatkan teknik sains data, ekstraksi fitur produktivitas, dan visualisasi data untuk menyediakan informasi yang lebih mudah dipahami. Integrasi abstraksi jaringan berlapis, pembelajaran mesin, deep learning, dan representasi data visual dalam Sistem Rekomendasi Kepakaran dengan Analisis Perilaku menawarkan solusi serbaguna yang dapat digunakan dalam berbagai konteks data. 

 

Selain itu, Beliau merekomendasikan kontribusi potensial NLP dalam analisis perilaku dengan struktur grafik dinamis, khususnya dalam pemodelan penyebaran penyakit dan identifikasi isu sosial di media sosial. Analisis ini tidak hanya memahami kecepatan penyebaran isu tetapi juga menggali potensi wirausaha dan kecenderungan berbagi informasi dalam masyarakat, dengan potensi memberikan dampak besar dalam berbagai aspek kehidupan.

 

Latest News