Keterlibatan pemuda dalam mengembangkan green technology tidak hanya menjadi harapan masa depan, tetapi juga merupakan suatu keharusan dalam mengatasi tantangan lingkungan global. Salah satu upaya untuk mewujudkan hal ini adalah melalui kompetisi seperti The Sandbox by IEEE ITB SB (Student Branch), yang memberikan platform bagi para peserta untuk menciptakan solusi green technology yang inovatif. Pada tahun ini, Mahasiswa FT-EIC membuktikan bahwa keisengan mereka dapat berujung pada prestasi yang gemilang. Tim Bangan, yang dipimpin oleh Muhammad Athariq Yurisqi Riswandi dan beranggotakan Muhammad Dzaky Kamal, Muhammad Khairan Azzam, Mochammad Naufal Hakim, serta Edwin Juanda Samuel, berhasil meraih juara 1 dalam kompetisi tersebut.
Ide awal tim ini bermula dari keisengan mereka saat liburan. Saat mencari kegiatan mereka menemukan kompetisi The Sandbox by IEEE ITB SB. Inspirasi mereka datang dari Tugas Akhir Muhammad Athariq Yurisqi Riswandi, yang kemudian dikembangkan menjadi ide yang lebih maju dari proyek TA sebelumnya.
Mereka menciptakan sebuah alat yang revolusioner dengan nama HYDRA (Hysteresis Dynamic Response Adapter), yang merupakan sebuah inverter bi-direksional yang dapat mengkonversi listrik dari AC ke DC dan sebaliknya. Alat ini dirancang untuk mendukung efisiensi energi, memanfaatkan green energy, dan mengurangi emisi karbon. Dengan demikian, mereka tidak hanya berkontribusi dalam mencapai tujuan net zero carbon emission 2060, tetapi juga membuka peluang untuk pengembangan teknologi dalam negeri di bidang inverter.
Perjalanan menuju kesuksesan tidaklah mudah bagi tim Bangan. Mereka menghadapi tantangan besar, seperti batas waktu yang ketat dan masalah teknis pada perangkat mereka. Namun, dengan ketekunan dan semangat pantang menyerah, mereka berhasil mengatasi semua hambatan tersebut. Prestasi ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi tim Bangan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa-mahasiswa lain di FT-EIC.
Tim berfoto dengan produk buatan HYDRA
Mereka membuktikan bahwa dengan niat yang kuat dan kerja keras, mahasiswa dapat meraih kesuksesan. Muhammad Athariq Yurisqi Riswandi menyatakan keinginannya untuk terus mengembangkan alat ini, bahkan mungkin untuk penelitian lanjutan di tingkat S2. Hal ini menunjukkan komitmen mereka untuk terus berkontribusi dalam pengembangan green technology di masa depan.
Pencapaian gemilang ini diharapkan dapat meningkatkan semangat dan percaya diri mahasiswa-mahasiswanya untuk berpartisipasi dalam lomba-lomba dan kompetisi yang lebih banyak lagi di masa mendatang. Prestasi tim Bangan bukan hanya menjadi kebanggaan bagi FT-EIC, tetapi juga menjadi contoh bagi mahasiswa lain bahwa mereka memiliki potensi besar untuk meraih prestasi di tingkat nasional dan global dalam pengembangan green technology.
Keterlibatan pemuda dalam mengembangkan green technology tidak hanya menjadi harapan masa depan, tetapi juga merupakan suatu keharusan dalam mengatasi
Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas kembali melakukan kolaborasi akademik di kancah internasional. Banyak kerjasama yang dimiliki oleh FT-EIC
Rapat koordinasi diadakan untuk membahas masalah akademik dan non-akademik yang dihadapi oleh mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah