Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan Berkelanjutan

Sebagai langkah terwujudnya program pemerintah dalam pencapaian Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) di Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya turut berpartisipasi dengan mengembangkan berbagai konsep, metodologi yang implementatif serta berbagai penelitian inovatif untuk memberikan kontribusi terhadap program SDGs tersebut. SDGs berisikan 17 tujuan dengan total 169 indikator capaian yang saling berintegrasi, dimana satu bidang akan mempengaruhi bidang yang lain.

Keikutsertaan ITS dalam pengimpementasian SDGs pada setiap bidang telah dilakukan dari tahun ke tahun dengan selalu meningkatkan kreativitas, pengetahuan, teknologi dan dukungan keuangan dari berbagai pihak yang bekerja sama untuk tujuan bersama.

Beberapa program dalam kampus ITS yang dijalankan untuk mengenalkan SDGs kepada mahasiswa adalah Impactful Friday dan Guest Lecture Series on SDGs.

17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

SDG 1
SDG 7
SDG 13
SDG 2
SDG 8
SDG 14
SDG 3
SDG 9
SDG 15
SDG 4
SDG 10
SDG 16
SDG 5
SDG_11
SDG 17
SDG 6
SDG 12
Sustainable Development Goals

FOKUS ITS

kolaborAKSI ITS SDG Center (2020-2024)

Dalam proyeksi tahun 2020-2024, Pusat Kajian SDG ITS berfokus untuk mendukung percepatan pencapaian SDG di Indonesia Timur.

Temukan program-program yang sudah ITS jalankan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dalam kampus.

Selengkapnya mengenai inisiatif ITS untuk mendukung Pembangunan Berkelanjutan kepada masyarakat.

Program

Program EDA bertujuan sebagai sarana untuk memahami kondisi terkini (permasalahan, tantangan, peluang) mengenai potensi sosial dan ekonomi daerah.

ITS bekerja sama dengan Pemerintah Surabaya untuk mengembangkan wisata edukasi berbasis industri kreatif di eks-lokalisasi Dolly.

Salah satu contoh implementasinya di kelurahan sekitar ITS adalah di Kelurahan Gebang Putih dan Kelurahan Kejawan Putih Tambak. Beberapa program yang telah berjalan di dua kelurahan tersebut di antaranya adalah penyediaan sanitasi dan air bersih, pengadaan taman lansia, pembuatan mural tembok, pemberdayaan ekonomi mulai dari budidaya hidroponik hingga budidaya cacing.

SDGs ITS melakukan perencanaan untuk merevitalisasi kawasan sentra tas, sepatu, dan koper Tanggulangin yang sempat merosot akibat semburan lumpur lapindo.  Tujuan dari revialisasi ini adalah untuk mewujudkan citra kawasan sentra IKM Tanggulangin agar semakin baik, memberikan peluang dan memajukan para pengusaha dari berbagai sektor, memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, mengenalkan produk lokal pada skala nasional hingga internasional, serta membangun tempat wisata yang maju di Sidoarjo.

SMART village digagas untuk memanfaatkan teknologi informasi bagi masyarakat pedesaan sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat lokal untuk pelaksanaan program pelayanan publik yang lebih berkualitas. Salah satu desa yang telah mengimplementasikan konsep SMART village dari SDG Center ITS adalah Desa Wisata Selong Belanak, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Desa ini dikenal dengan keindahan pantainya, sehingga harus dikembangkan dengan maksimal agar bisa menarik minat wisatawan lokal maupun asing.