Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) kembali memeriahkan cita-cita ITS menuju global dengan keberangkatan tim untuk mengikuti Sakura Program di Jepang. Sakura Program merupakan salah satu program yang diadakan oleh pemerintah Jepang dengan tujuan memperkenalkan budaya Jepang dan mempromosikan pemahaman antar pemuda negara-negara Asia Timur dengan Jepang. Prof. Dr. Ir. Mauridhi Hery Purnomo, M.Eng., berhasil menggaet kerjasama dengan Profesor Yoshinobu Sato, Ph.D, salah satu profesor di institut ternama di Jepang, Nara Institute of Science and Technology (NAIST).
Professor Yoshinobu Sato, yang akrab dipanggil Profesor Sato, telah lama menjalin hubungan baik dengan ITS. Tahun ini, hubungan internasional dengan Profesor Sato kembali diperkuat melalui Sakura Program dengan tema Practice on Medical Image-based Healthcare AI Development Towards Super-aging Society. Sebanyak 10 orang dari Departemen Teknik Elektro akan berangkat untuk mengikuti program ini pada tanggal 5 September 2023. Di bawah bimbingan Profesor Sato, tim ini memiliki kesempatan berharga untuk memperluas pengetahuan mereka, khususnya di dua laboratorium utamanya, yaitu Imaging-based Computational Biomedicine (ICB) Laboratorium di NAIST dan laboratorium sipil lainnya yang berada di dekat kediaman beliau.
“Kami niatkan untuk menuntut ilmu dengan mengikuti program ini. Semoga, adanya Sakura Program kali ini dapat membuka kesempatan-kesempatan internasional lain yang lebih luas kepada civitas akademika ITS.”tutur Oddy, salah satu peserta Sakura Program saat interview.
Keikutsertaan tim dalam Sakura Program ini mendapatkan dukungan penuh berupa fully fund accommodation dari pemerintah Jepang selaku penyelenggara program. Mereka akan mendapatkan kesempatan belajar selama 10 hari di sana, mengikuti penelitian yang dibina oleh Professor Sato sekaligus mempelajari budaya Jepang. Selama kunjungan mereka, para peserta akan terlibat dalam berbagai kegiatan edukasi dan budaya, seperti mengikuti pelajaran bahasa Jepang, memahami sistem pendidikan Jepang, mengunjungi sekolah dan universitas, berinteraksi dengan siswa Jepang, serta mengambil bagian dalam kegiatan tradisional Jepang seperti upacara teh, seni tradisional, dan lainnya. Selain itu, mereka juga berkesempatan untuk bertukar cerita mengenai aspek budaya antara Indonesia dan Jepang.
Keterlibatan pemuda dalam mengembangkan green technology tidak hanya menjadi harapan masa depan, tetapi juga merupakan suatu keharusan dalam mengatasi
Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas kembali melakukan kolaborasi akademik di kancah internasional. Banyak kerjasama yang dimiliki oleh FT-EIC
Rapat koordinasi diadakan untuk membahas masalah akademik dan non-akademik yang dihadapi oleh mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah