Gambar : Dari kiri, Rafli Raihan Pramudya, Andika Rahman Teja (ketua tim), dan Malvin Leonardo Hartanto saat memamerkan aplikasi dan poster Emilia AI.
Surabaya, FT-EIC ITS – Lima mahasiswa ITS yang tergabung dalam tim berhasil menghadirkan inovasi unik berupa Emilia AI. Aplikasi berbasis kecerdasan buatan ini dirancang untuk menjadi teman interaktif yang mampu memberikan dukungan awal bagi kesehatan mental, khususnya bagi kalangan remaja. Tim tersebut dipimpin oleh Andika Rahman Teja, bersama anggota Malvin Leonardo Hartanto, Rafli Raihan Pramudya, Haliza Nur Kamila Apalwan, dan Fahira Azalea Rahman. Empat di antaranya berasal dari Teknik Informatika, sementara Fahira merupakan mahasiswa Desain Produk. Mereka memanfaatkan teknologi Large Language Model (LLM) open source yang dipadukan dengan tampilan karakter interaktif layaknya tokoh anime. Nama Emilia sendiri diambil dari karakter dalam anime Re:Zero, dengan desain yang juga terinspirasi dari gim populer seperti Robin dan Firefly pada Honkai: Star Rail (HSR).
Emilia AI awalnya hanya proyek untuk memenuhi tugas mata kuliah pada semester sebelumnya. Namun, ide segar ini kemudian dikembangkan lebih lanjut melalui dukungan penelitian dari ITS bekerja sama dengan Avalon AI dan Universitas Trunojoyo Madura (UTM). “Kami ingin membuat karakter virtual yang bisa diajak berinteraksi secara lebih nyata, tapi fokusnya pada kesehatan mental,” jelas Andika selaku ketua tim. Pengembangan Emilia AI dimulai sejak Maret dan terus berevolusi menjadi sistem yang lebih kompleks. Dengan konsep agentic AI, Emilia tidak hanya menjawab pertanyaan pengguna, tetapi juga dapat melakukan berbagai fungsi tambahan, seperti merangkum masalah, membaca riwayat pengguna, hingga memberikan saran awal dengan teknik Cognitive Behavioral Therapy (CBT).
Hal yang membedakan Emilia AI dari aplikasi serupa adalah sifatnya yang sepenuhnya open source. Model LLM, dataset, hingga kode pemrograman Unity dan Python akan dibagikan secara terbuka untuk riset selanjutnya. Selain itu, fokus utama Emilia AI adalah pada dukungan kesehatan mental remaja. “AI ini kami posisikan sebagai pertolongan pertama. Jika pengguna menunjukkan gejala lebih serius, maka diarahkan untuk langsung ke psikolog,” ungkap Rafli Raihan Pramudya.
Saat ini, tim juga telah bekerja sama dengan Bu Kurrota Aini, dosen Psikologi Universitas Trunojoyo Madura, untuk memberikan batasan serta validasi konten psikologis yang tepat. Tak hanya itu, sisi antarmuka aplikasi juga terus dikembangkan. Malvin Leonardo Hartanto menambahkan, “UI Emilia AI kami kembangkan agar interaktif. Banyak tester menginginkan versi tiga dimensi. Jika modelnya kecil, bisa diakses lewat augmented reality di ponsel. Jika besar, akan cocok untuk VR dengan dukungan PC atau cloud.”
Gambar : Mahasiswa ITS yang tengah menggunakan Emilia AI.
Selain fitur utama berbasis teks, banyak masukan dari pengguna agar Emilia juga mampu berinteraksi dengan voice-to-voice, sehingga terasa lebih nyata seperti berbicara dengan seseorang. Meski fitur ini belum terealisasi karena keterbatasan waktu dan ketersediaan model bahasa Indonesia untuk text-to-speech, tim menargetkan hal ini sebagai pengembangan berikutnya.
Inovasi ini mendapat dukungan penuh dari Pak Hadziq Fabroyir, dosen Teknik Informatika ITS. “Kami ingin menciptakan atmosfer penelitian yang lebih aktif melibatkan mahasiswa. Idenya datang dari mereka, kami hanya memberi arahan agar lebih terarah,” ungkapnya.
Gambar : Tampilan Emilia AI.
Kedepannya, tim berencana mengecilkan ukuran model agar lebih efisien dan dapat diimplementasikan pada platform gim maupun augmented reality. Dengan begitu, Emilia AI tidak hanya hadir dalam bentuk aplikasi dua dimensi, tetapi juga bisa dinikmati melalui tampilan tiga dimensi di ponsel hingga virtual reality. “Semakin terbuka suatu riset, semakin luas pula dampaknya. Harapannya Emilia AI bisa menjadi pijakan awal bagi penelitian AI yang bermanfaat di bidang kesehatan mental,” tutup Andika.
Surabaya, 2 Desember 2025 — Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Surabaya, 29 November 2025 — Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melaksanakan Finalisasi Penyusunan Dokumen Laporan Evaluasi Diri
Surabaya, FT-EIC ITS – Fakultas Teknologi dan Informatika Cerdas ITS kembali mengukir prestasi membanggakan di ajang bergengsi nasional. Tim