News

Bantu sertifikasi halal UMKM tim mahasiswa dari Departemen Teknik Intrumentasi Fakultas Vokasi menggagas Inovasi Alat Pendeteksi Alkohol di Minuman.

Kam, 01 Des 2022
12:23 pm
Berita Terkini
Share :
Oleh : fvokasiadmin1   |

Bantu sertifikasi halal UMKM tim mahasiswa dari Departemen Teknik Instrumentasi Fakultas Vokasi menggagas Inovasi Alat Pendeteksi Alkohol di Minuman.

(dari kiri) Rafly Zaka Rulloh, Alfinda Aurell Salsabila, dan Wiji Dharma Aditya dari Departemen Teknik Instrumentasi FV ITS saat berhasil raih juara I lomba essai di Yogyakarta

(dari kiri) Rafly Zaka Rulloh, Alfinda Aurell Salsabila, dan Wiji Dharma Aditya dari Departemen Teknik Instrumentasi FV ITS saat berhasil raih juara I lomba essai di Yogyakarta.

Kampus ITS, Vokasi News – Tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil kembangkan alat yang mampu mendeteksi jumlah kadar alkohol yang ada dalam produk sebuah minuman. Inovasi alat ini diperuntukkan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang perlu melakukan pengecekan pada produk minuman olahannya guna mendapatkan sertifikat halal.

Tim dari Departemen Teknik Instrumentasi, Fakultas Vokasi ITS tersebut terdiri dari Wiji Dharma Aditya, Rafly Zaka Rulloh, dan Alfinda Aurell Salsabila. Ketiganya mengangkat inovasi ini dalam sebuah essai bertajuk Pendeteksi Alkohol untuk Verifikasi Kehalalan Minuman yang Terintegrasi dengan Smartphone Guna Mendukung Manajemen Keamanan Pangan Skala Home Industry.

Alfinda Aurell Salsabila, salah satu anggota tim mengaku bahwa diangkatnya tema keamanan pangan ini memiliki tujuan mulia untuk membantu UMKM skala home industry yang baru saja muncul pasca pandemi Covid-19. “Saat ini banyak sekali UMKM baru yang bergerak di bidang olahan minuman terlebih pada skala home industry,” ungkap mahasiswi tahun ketiga ini.

Desain inovasi alat pendeteksi alkohol hasil pengembangan gagasan tim mahasiswa dari  Departemen Teknik Instrumentasi Fakultas Vokasi

Desain inovasi alat pendeteksi alkohol hasil pengembangan gagasan tim mahasiswa dari
Departemen Teknik Instrumentasi Fakultas Vokasi.

Salah satu hambatan yang dihadapi pelaku UMKM skala home industry adalah dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan sertifikasi halal dari lembaga penjamin kehalalan Indonesia, yakni Majelis Ulama Indonesia (MUI). “Sehingga munculnya inovasi pendeteksi alkohol pada minuman ini ditujukan untuk menjawab keresahan para pelaku UMKM produk minuman yang berskala kecil,” tutur Alfinda.

Pengembangan alat pendeteksi alkohol pada minuman ini menggunakan teknologi sensor MQ 3 dan TGS 2620. MQ-3 Gas Sensor (Alcohol, Ethanol, Smoke) adalah sebuah sensor yang dapat mendeteksi keberadaan gas alkohol pada konsentrasi 0.05 mg/L sampai dengan 10 mg/L. “Validasi, sensitivitas serta keakuratan data dari hasil pembacaan sensor inilah yang kami utamakan agar menghasilkan nilai yang sempurna,” tegasnya.

Alfinda mahasiswi asal Surabaya tersebut menjelaskan bahwa penggunaan alat pendeteksi alkohol ini cukup mudah dijalankan. Pertama, produk minuman dimasukkan ke dalam toples pendeteksi, sementara sensor diletakkan pada tutup toples. Setelah toples ditutup akan terdeteksi kadar alkohol yang ada pada minuman tersebut. Hasil pembacaan alat ini akan muncul pada layar LCD ataupun smartphone untuk memudahkan penggunanya.

Tim mahasiswa ITS saat menerima trofi juara I Lomba Essai Chemistry Festival and Competition di Yogyakarta

Tim mahasiswa ITS saat menerima trofi juara I Lomba Essai Chemistry Festival and Competition di Yogyakarta.

Pengembangan alat pendeteksi alkohol ini mendapat bimbingan dari dosen Departemen Teknik Instrtumentasi Fakultas Vokasi yaitu Bapak Ir. Ahmad Fauzan Adziimaa ST MSc. Inovasi ini berhasil membawa tim ITS meraih juara I pada kompetisi Chemistry Festival and Competition (CFC) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Kimia UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang diumumkan hasilnya pada Minggu (20/11) lalu.

Prestasi membanggakan di ajang kompetisi kimia tingkat nasional tersebut layak diraih karena alat pendeteksi alkohol pada minuman ini sudah dikembangkan sejak enam bulan lalu. “Alat ini juga sudah kami uji coba pada beberapa sampel yang ada di Departemen Teknik Instrumentasi ITS,” imbuh Alfinda meyakinkan. Ke depannya, tim ini berharap alat tersebut nantinya dapat dikembangkan secara luas, sehingga dapat bermanfaat bagi pelaku UMKM, terutama yang masih skala home industry, di seluruh Indonesia.

Latest News