News

Lewat NIPRO, ITS Fasilitasi Siswa Berinovasi

Kam, 05 Mar 2020
7:50 pm
Fakultas
Share :
Oleh : fvokasiadmin1   |
Prof Dr Ir Soeprijanto MSc saat melakukan penjurian ke stand karya SMKN 1 Tuban

Kampus ITS, ITS News — Event terbesar Departemen Teknik Kimia Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), National Innovation Project (NIPRO) kembali digelar untuk yang ketiga kalinya. Kompetisi ini diselenggarakan untuk memantik semangat siswa SMA sederajat untuk berinovasi menghadapi era revolusi industri 4.0.

Ajang tahunan yang digelar di Gedung Pusat Robotika ITS tersebut berlangsung selama tiga hari sejak Jumat (28/2). Mengusung tema Sustainable Development Goals 2030 Guna Menciptakan Karya Bangsa yang Berdaya Saing di Industri 4.0, NIPRO dikemas secara apik dan menarik, acara inovasi ini didukung oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Tak sekadar pameran biasa, Ketua Pelaksana NIPRO 2020, Afrizal Rozi Afandy menyatakan, acara ini juga merupakan bentuk persiapan bagi siswa SMA sederajat agar bisa bersaing di industri 4.0. “Karena kita sudah memasuki era 4.0, sebagai kaum milenial harus mempersiapkan diri sedini mungkin,” tambahnya.

Mahasiswa angkatan 2018 ini memaparkan, NIPRO tahun ini diikuti oleh 400 tim dari seluruh Indonesia dan meloloskan 25 tim terbaik ke tahap final. “Ini merupakan peningkatan dari tahun sebelumnya, yang hanya meloloskan 18 tim ke tahap final,” imbuh mahasiswa yang akrab disapa Ojik ini.

Afrizal Rozi Afandy, Ketua Pelaksana NIPRO 2020 saat memberikan sambutan

Senada dengan apa yang diungkapkan Ojik, Sekretaris Departemen Teknik Kimia Industri, Dr Ir Eva Oktavia Ningrum MSc mengatakan, antusiasme peserta NIPRO 2020 ini sangat besar. ”Sebab penyelenggaraan pertama diikuti 200 peserta, dan terus meningkat tiap tahunnya, hingga jumlah terbanyak pada tahun ini,” terangnya. dosen yang akrab dipanggil Eva tersebut.

Dr Ir Eva Oktavia Ningrum MSc saat membuka pameran karya NIPRO 2020

Dalam tahap final ini, setiap tim wajib menyajikan hasil inovasi dan melakukan presentasi di depan dewan juri. Eva menjelaskan, ada empat kriteria penilaian dalam tahap final, diantaranya adalah orisinalitas, keunggulan gagasan, eksplorasi permasalahan dan penyampaian presentasi.

Lebih lanjut, Eva mengungkapkan bahwa para peserta sangat percaya diri dalam mempresentasikan karya inovasi yang telah dibuat. “Meskipun masih SMA, masih SMK, mereka sangat berani menyampaikan inovasinya. Semoga dari acara ini mereka bisa mendapat ilmu sebanyak-banyaknya,” imbuhnya.

Tim REACT asal SMAN 1 Sumbawa Besar saat mempromosikan karyanya

Eva berharap, nantinya acara NIPRO tidak hanya sebatas mengenalkan satu departemen saja, tetapi juga sebagai sarana mengenalkan  ITS pada siswa SMA sederajat. “Kedepannya semoga ada link and match antara perusahaan sponsor dengan departemen sehingga lebih dekat dengan dunia industri,” pungkasnya. (bob/qin)

Latest News