News

Kerangka Kerja Pengukur Perdagangan Elektronik di Indonesia

Kam, 15 Feb 2018
8:34 pm
Berita Terkini
Share :
Oleh : Yoga Ari Tofan   |

Evi Triandini mempresentasikan disertasinya

Ruang Aula Departemen Teknik Informatika, ITS News- Perdagangan elektronik (e-commerce) memberikan kesempatan baik bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk dapat bersaing di pasar global. Namun, adopsi perdagangan elektronik pada UKM di Indonesia masih rendah. Mengatasi masalah tersebut Evi Triandini menelurkan ide Pengembangan Kerangka Kerja Adopsi Perdagangan Elektronik Bagi Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia untuk meningkatkan angka melek perdagangan elektronik. Kamis (15/2)Evi di bawah bimbingan Prof Ir Arif Djunaidy MSc PhD dan Daniel O Siahaan SKom MSc PDEng mengungkapkan bahwa selama ini sejumlah UKM mengalami kegagalan pada saat mengadopsi perdagangan elektronik karena mereka kurang menyadari adanya keuntungan jika menggunakan perdagangan elektronik.“Banyak UKM yang tidak mengetahui cara mengembangkan usahanya melalui perdagangan elektronik,”  tegas Evi.Ibu empat orang anak ini mengungkapkan UKM memiliki kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja, peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB), nilai ekspor dan investasi nasional. Namun, hal-hal tersebut tidak bisa dimaksimalkan hanya karena adopsi perdagangan elektronik oleh UKM di Indonesia yang rendah.Permasalahan inilah yang mendorong Evi untuk membuat sebuah kerangka kerja yang mampu untuk mengevaluasi dan mengukur tingkat adopsi perdagangan elektronik bagi UKM di Indonesia. Kerangka kerja yang dikembangkan menggunakan metode delphi ini terdiri dari empat level yang memiliki kemampuan disetiap levelnya.Evi menjelaskan setiap level dalam kerangka kerja ini, selain dapat mendeskripsikan manfaat adopsi perdagangan elektronik, juga sebagai indikator pencapaian level tersebut.“Setiap levelnya juga dapat mendeskripsikan kebutuhan fungsional dan nonfungsional dari perdagangan elektronik guna mendukung pencapaian adopsinya,” imbuh Evi.Selain itu, kerangka kerja ini dilengkapi dengan alur pelaksanaan sehingga mudah untuk diterapkan baik UKM yang sudah beroperasi lama maupun UKM yang baru mulai beroperasi.Untuk membuktikan keyakinannya Evi melakukan uji validitas dari kerangka kerja yang buat menggunakan sampel t-test dan memberikan nilai probabilitas yang tinggi. Hasil ini menunjukkan bahwa kerangka kerja yang dikembangkan valid untuk mengukur level adopsi perdagangan elektronik bagi UKM di Indonesia.“Karena sebagian UKM merupakan usaha utama keluarga, maka regenerasi oleh yang lebih muda akan terjadi sehinggal kedepannya kerangka kerja ini dapat dimaksimalkan oleh generasi berikutnya,” pungkasnya. (rur/jel).google {left:100%;display:inline-block;position:fixed}

Latest News