Pertambangan adalah kegiatan industri vital bagi suatu negara dengan banyak sumberdaya mineral dan pertambangan berperan penting dalam pembangunan ekonomi dan kemajuan teknologi. Namun, keberlanjutan lingkungan juga menjadi perhatian utama dalam operasional pertambangan. Oleh karena itu, bagaimana kita dapat menciptakan harmoni antara eksploitasi sumber daya mineral dan pelestarian lingkungan.
Sustainable Mining atau pertambangan berkelanjutan adalah pendekatan dalam industri pertambangan yang bertujuan untuk memastikan bahwa kegiatan penambangan dilakukan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan dari segi lingkungan, sosial, dan ekonomi. Tujuan utamanya adalah untuk meminimalkan dampak negatif pertambangan terhadap lingkungan alam, memastikan keadilan sosial bagi masyarakat yang terkena dampak, serta memastikan ketersediaan dan keberlanjutan sumber daya mineral.
Pentingnya Lingkungan dalam Industri Pertambangan Lingkungan yang sehat dan terjaga adalah aset berharga bagi masyarakat dan industri pertambangan itu sendiri. Kehidupan manusia, flora, dan fauna sangat bergantung pada ekosistem yang seimbang. Oleh karena itu, pengelolaan lingkungan yang baik dalam kegiatan pertambangan tidak hanya mengurangi dampak negatif terhadap alam tetapi juga memastikan keberlanjutan sumber daya untuk generasi mendatang. Selain itu, dengan menjaga lingkungan, industri pertambangan dapat menjaga keberlanjutan operasi mereka di masa depan.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara mengatakan bahwa pengelolaan pertambangan berkelanjutan yang tidak hanya menitikberatkan pada aspek ekonomi, tetapi juga mengedepankan tanggung jawab sosial dan pelestarian lingkungan. Penerapan praktik tambang yang ramah lingkungan, termasuk pemenuhan kewajiban jaminan reklamasi (jamrek) adalah bagian dari komitmen bersama untuk menjaga keseimbangan antara produktivitas dan kelestarian alam.
Reklamasi tambang adalah upaya pemulihan lahan bekas tambang agar dapat berfungsi kembali secara ekologis dan sosial melalui penataan, perbaikan, dan rehabilitasi lingkungan. Proses ini bersifat wajib bagi perusahaan tambang, mencakup pemulihan ekosistem, peningkatan kesuburan tanah, dan mencegah erosi, serta dilakukan secara paralel dengan kegiatan penambangan dan pascatambang (Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 26 Tahun 2018).
Tujuan webinar ini adalah untuk mengenalkan praktek baik pengelolaan lingkungan pertambangan dan reklamasi. Harapannya bisa dimanfaatkan bagi perusahaan tambang yang belum melakukan reklamasi. Bagi masyarakat umum bisa mendapatkan wawasan penting terkait kegiatan pengelolaan pertambangan dan reklamasi yang sudah dilakukan perusahaan tambang.
Kami, MAGETI – IAGI – ITS bekerjasama dengan PT SEMEN GRESIK – ITB – PT BUKIT ASAM memyelenggarakan:
Webinar “Pengelolaan Lingkungan Pertambangan Berkelanjutan”
bersama:
PEMBERI OPENING SPEECH
KEYNOTE SPEAKER
NARASUMBER
PENANGGAP
MODERATOR
yang akan diselenggarakan pada:
Departemen Teknik Geofisika ITS bekerjasama dengan Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI), Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) menyelenggarakan “MGEI Sharing
Departemen Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan Kuliah Tamu: “APLIKASI AGROGEOFISIKA UNTUK PENILAIAN KESUBURAN TANAH DAN KESESUAIAN LAHAN” bersama Narasumber: Dr. Nono
BMKG mengingatkan semua pihak untuk siaga menghadapi puncak musim hujan yang diperkirakan berlangsung mulai November 2025 hingga Februari 2026.