News

Guest Lecture IDENTIFIKASI SESAR AKTIF oleh Dr. Mudrik Haryono

Wed, 01 Nov 2023
3:44 pm
Information
Share :
Oleh : Admin-Teknik Geofisika   |

Indonesia banyak gempa sebagai konsekuensi dari tekanan lempeng tektonik sudah bekerja bergerak dan menekan Indonesia sejak jutaan tahun yang lalu dengan kecepatan antara 3–10 cm per tahun. Tegangan tektonik baik yang saling menekan (compression), gaya yang salibg menarik (tension), yang salung bergeser (shear) ataupun kombinasinya akan menyebabkqn batuan akan pecah dan tergeserkan yang dikenal dengan sesar atau patahan (fault). Paling tidak ada 3 jenis sesar yang dikenal yaitu sesar normal, sesar naik dan sesar geser.

Oleh karena tekanan tektonik terus berjalan maka sesar-sesar yang sudah terbentuk akan tergeser kembali dikenal dengan sesar aktif. Sesar aktif menjadi salah satu penyebab sering terjadinya gempa bumi. Zona yang dilalui oleh sebaran sesar aktif menjadi rawan dilanda gempa bumi dan saat ini ada 295 sesar aktif. Untuk itu diperlukan upaya untuk mengindentifikasi, mengenali dan membuat zonasi sesar aktif di suatu daerah, sehingga bisa dibuat penataan ruang yang aman.

Departemen Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan Guest Lecture berjudul “IDENTIFIKASI SESAR AKTIF” yang disampaikan oleh narasumber:

  • Dr. Mudrik Haryono (Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN)

yang akan diselenggarakan pada:

Materi narasumber dapat diakses di sini:

  • IDENTIFIKASI SESAR AKTIF

 

Latest News

  • MGEI Sharing Knowledge: Geological and Geophysical Survey, Geoscience Data Management in Gold Exploration

    Departemen Teknik Geofisika ITS bekerjasama dengan Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI), Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) menyelenggarakan “MGEI Sharing

    23 Nov 2025
  • KULIAH TAMU “APLIKASI AGROGEOFISIKA UNTUK PENILAIAN KESUBURAN TANAH DAN KESESUAIAN LAHAN”

    Departemen Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan Kuliah Tamu: “APLIKASI AGROGEOFISIKA UNTUK PENILAIAN KESUBURAN TANAH DAN KESESUAIAN LAHAN” bersama Narasumber: Dr. Nono

    23 Nov 2025
  • WEBINAR ANTISIPASI BENCANA LONGSOR DAN BANJIR BANDANG

    BMKG mengingatkan semua pihak untuk siaga menghadapi puncak musim hujan yang diperkirakan berlangsung mulai November 2025 hingga Februari 2026.

    21 Nov 2025