Kita sudah lama tahu kalau puncak gunung mempunyai banyak fungsi salah satunya sebagai KAWASAN RESAPAN AIR HUJAN. Hutan lebat dengan lantai penuh serasah akan menangkap dan meresapkan air hujan semusim >80%. Pada perkembangannya kawasan pegunungan berubah fungsi menjadi kawasan wisata yang diikuti kawasan permukiman padat, kawasan pertanian dan kawasan pedesaan. Saat perubahan kawasan maka fungsi RESAPAN tidak ada lagi. Air hujan >80% akan mengalir sebagai air permukaan dan air banjir.
Kita melanggar hak air meresap, kita EGOIS.
Lembah sungai di sekeliling gunung mempunyai dimensi alami sesuai dengan curah hujan terbesar yang pernah terjadi. Artinya saat hujan deras seluruh air tertampung di lembah sungai tersebut. Bila hujan ekstrim melebihi, air sungai akqn meluap dan tertampung di danau danau dan atau rawa rawa di kiri kanan sungai. Manusia tambah banyak, kebutuhan ruang semakin banyak dan lembah sungai muncul permukiman walau sudah ada aturan tidak boleh bermukim di lembah sungai tetap saja ada dan semakin banyak rumah permanen. Banyaknya bangunan di lembah sungai mengurangi daya tampung sungai, misalnya daya tampung sungai awal = 10, volume bangunan rumah rumah = 5, maka saat terjadi banjir besar sungai akan meluap = 5 menjadi banjir di kiri kanan sungai dan menuju ke kawasan rawa rawa yang sudah jadi permukiman. Mereka tidak mau tahu walau kebanjiran tiap tahun.
Kita melanggar hak air mengalir, kita EGOIS
Pertumbuhan penduduk yang tinggi akan diikuti peningkatan kebutuhan air bersih dari air sumur. Perkembangan teknologi pompa juga ikut peningkatan pengambilan air tanah melebihi kapasitas cadangan yg dijinkan. Konsekuensinya akan terjadi amblesan bisa perlahan lahan bisa juga secara cepat. Amblesan tanah akan memperparah kedalaman genanganbya. Bisa juga muncul kawasan rendah lainnya, salah satu tanda kawasan itu menurun munculnya genangan yang dulunya belum pernah tergenang.
Kota mestinya sudah didesain untuk menghadapi hujan terbesar yg pernah terjadi agar kota tidak kebanjiran. Dibuatlah saluran saluran penampung air hujan dengan dimensi sesuai dengan debit banjir yang akan terjadi. Tanggul tanggul sengaja dibuat untuk mencegah meluapnya banjir. Demikian pula disiapkan pompa pompa air untuk mempercepat penurunan muka air banjir. Pada kenyataannya banyak masyarakat yg TIDAK MAU TAHU akan hal, mereka buang sampah di saluran TANPA MERASA SALAH.
Dr. Amien Widodo
Selasa, 8 Juli 2025
– Dalam Periode Puncak Musim Hujan di Indonesia – Musim hujan kembali memasuki puncaknya, dan berbagai potensi bencana geo-hidrometeorologi
Departemen Teknik Geofisika ITS bekerjasama dengan PT Pertamina EP Cepu Zona 11 menyelenggarakan “Newedge Kuliah Tamu: A-to-Z Upstream Business from
Peraturan Kepala (Perka) Nomor 2 Tahun 2012 BNPB adalah Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana. Peraturan ini berisi panduan untuk