Program Magister

Visi

Menjadi lembaga pendidikan tinggi pada tingkat magister yang dapat berperan sebagai pusat keunggulan yang bereputasi dalam pendidikan tinggi maupun penelitian dalam bidang Teknik Fisika, baik di tingkat nasional, regional, maupun internasional, serta mampu menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dalam tataran global

 

Misi

Misi yang diemban oleh program studi Magister Teknik Fisika secara umum adalah mampu melaksanakan dan senantiasa mengembang fungsinya sebagai garda depan dalam pengembangan bidang keilmuan Teknik Fisika yang terkini untuk: 

  1. Melaksanakan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat dalam bidang keilmuan Teknik Fisika yang bermutu tinggi serta inovatif;
  2. Berkontribusi secara aktif dalam pendampingan kepada pemerintah pusat dan daerah, industri, serta masyarakatluas dalam penyelesaian permasalahanyang dihadapi terkait dengan permasalahan teknologi melalui kerjasama penelitian dan pengembangan teknologi aplikatif berbasis keilmuan Teknik Fisika; 
  3. Meningkatkan pengembangan sains dan teknologidalam bidang keilmuan Teknik Fisika untuk mendukung percepatan pembangunan nasional; 
  4. Meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian dalam rangka menuju World Class University. 

Secara lebih khusus, misi yang diemban ini dapat dijabarkan kedalam beberapa poin berikut: 

  1. Melaksanakan pengelolaan pendidikan Magister (S2) serta penelitian yang bercirikan pendekatan keilmuan khas teknik fisika yang efektif, efisien, dan kuntabel;
  2. Menghasilkan inovasi unggul dibidang Teknik Fisika melalui penelitian, serta penyebarluaskan hasil pencapaiannya.;
  3. Menjadi lembaga rujukan yang unggul dan terpercaya dalam penyelesaian permasalahan di bidang Teknik Fisika dan iptek terkini pada umumnya. 

 

Tujuan

Berdasarkan atas Visi dan Misi yang telah dirumuskan diatas, tujuan dari program studi magister Teknik Fisika dapat dituliskan sebagai berikut: 

  1. Penguasaan Sains Dasar: Fisika dan Matematika sekaligus Rekayasa yang kuat dan mendalam; 
  2. Memiliki kemampuan analisis yang kuat dalam memecahkan bebagai permasalahan engineering sciences dalam industri dan masyarakat secara integralistik, serta 
  3. Mampu melakukan inovasi-inovasi baru yang orisinil dalam sains dan teknologi terkait keilmuan Teknik Fisika. 

Program Studi Magister Teknik Fisika ITS dilaksanakan dalam waktu 4 semester (2 tahun), dengan batas maksimum masa studi adalah 4 tahun. Beban kredit minimal 36 sks, termasuk tesis sesuai dengan kurikulum. Pada dua semester pertama diberikan mata kuliah inti untuk membentuk kompetensi utama keahlian Teknik Fisika, beserta seminar proposal tesis yang akan dikerjakan. Pada paruh dua semester terakhir, mahasiswa diberikan pilihan mata kuliah-mata kuliah yang dapat dipilih secara fleksibel, disesuaikan dengan bidang konsentrasi yang dipilih serta sejalan dengan tema pengerjaan tesis yang akan ditekuninya.

 

Kalender akademik semester I dimulai awal September, sementara semester II dimulai awal Februari dan berakhir Juni. Kegiatan akademik meliputi: perkuliahan, tugas dan belajar mandiri, kegiatan laboratorium, studi pustaka, serta berperan aktif dalam diskusi dan seminar.

Untuk lulus dari Program Magister, mahasiswa harus memenuhi baku mutu sebagai berikut:

  1. Telah menyelesaikan semua beban studi minimal 36 sks, termasuk tesis dalam waktu maksimal 8 (delapan) semester.
  2. Memiliki indek prestasi kumulatif (IPK) > 3,00, tanpa nilai D dan E, dan nilai C maksimal 20% dari jumlah sks yang dipersyaratkan.
  3. Telah mempublikasikan hasil penelitian yang berkaitan dengan tesis dalam makalah yang telah diterbitkan di jurnal ilmiah nasional terakreditasi, atau telah diterima di jurnal internasional, atau telah dipresentasikan secara oral di seminar internasional bereputasi. Seminar internasional bereputasi adalah seminar internasional yang terindeks, diikuti oleh lebih dari 5 negara, dan akan dipublikasikan pada proceeding terindeks.
  4. Telah memenuhi persyaratan kemampuan bahasa Inggris dengan nilai TEFL ≥ 477. Nilai TEFL (hasil test di UPT Bahasa ITS) yang diperoleh ketika tes masuk pada jenjang yang sama dapat diakui sebagai syarat lulus.

 

Mahasiswa program magister dan doktor kerjasama dengan perguruan tinggi mitra dinyatakan lulus program gelar bersama apabila telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:

  1. Telah menempuh dan dinyatakan lulus minimal 50% dari total beban sks yang disyaratkan ITS, tidak termasuk tesis/disertasi.
  2. Telah menempuh dan dinyatakan lulus seluruh mata kuliah yang dipersyaratkan di perguruan tinggi mitra melalui proses ekivalensi dengan sistem kurikulum ITS.
  3. Telah memenuhi syarat publikasi ilmiah dan nilai bahasa asing.

Mitra Internasional: yaitu dengan beberapa peneliti dari berbagai Universitas yang berada dalam negara-negara di luar kawasan ASEAN, baik di benua Asia, Eropa, Australia, Amerika, maupun Afrika. Beberapa partnership yang telah terjalin dapat dituliskan sebagai berikut:

Di Benua Asia:

  1. Dept of Physics Jazan University , Jazan University, Arab Saudi. (Prof Ali A Kamli)
  2. Arai-Nishiyama Laboratory, Quantum Nanoelectronics Research Center, Tokyo Institute of Technology, Japan
  3. Dept of Information and Communications Engineering, School of Engineering, Tokyo Institute of Technology, Japan (Prof. Takao Kobayashi)
  4. Graduate School of Science and Technology, Faculty of Advanced Science and Technology, Kumamoto University. (Prof. Tsuyoshi Usagawa)
  5. Graduate School of Engineering, Tohoku University, Tohuku, Japan. (Prof. Takashi Nose)
  6. of Applied Chemistry and Biochemistry, Kumamoto University, Bidang Solar Cell
  7. Department of Physics, National Taiwan University (NTU), Taipei, RoC. (Prof Shi-Wei Chu)
  8. National Taiwan University of Science and Technology (NTUST), Taipei, RoC
  9. Department of Electrical Engineering National Tsing Hua University, Hsinchu City, RoC. (Prof Shang-Hua Yang)
  10. Central Scientific Instruments Organisation (CSIO) – CSIR, Chandigarh, India. (Dr.Ing Rajesh Kanawade)

 

Di Benua Eropa:

  1. Leibniz-Institut für Photonische Technologien (IPHT), Jena, Jerman (Prof Benjamin Dietzek)
  2. Institut für Photonik und Quantenelektronik (IPQ), Karlsruhe, Jerman (Prof Christian Koos)
  3. Claude Bernard Lyon 1 University France, Bidang Instrumentation and Nanotechnology
  4. Post Graduate Program Renewable Energy (PPRE), Oldenburg University (OU). (Dr Michael Golba)
  5. Acoustics Research Unit, School of Architecture, University of Liverpool, (Dr. Pyeung-Jik Lee)
  6. Department of Engineering and Technology, School of Computing and Engineering, University of Huddersfield, UK. (Prof. Andrew Ball)
  7. School of Allied Health Sciences, De Montfort University, UK (Prof Parvez Haris)

 

Di Benua Australia:

  1. Photonics and Optical Physics group, School of Physics, the University of Sydney (Dr David Marpaung)
  2. School of Electrical, Computer and Telecommunications Engineering (SECTE), University of Wollongong, Australia, (Dr Ginu Rajan)

 

Di Benua Amerika:

  1. The University of Northern California, Petaluma, California
  2. Center for Biomedical Engineering (CBME), University of Kentucky, Lexington, Kentucky
  3. Department of Physics, Applied Physics & Astronomy, Rensellaer Polytechnic Institute (RPI), Troy, New York
  4. The McGovern Institute for Brain Research, Massachusetts Institute of Technology, Cambridge, MA, USA. (Prof. Josh McDermott & Prof. Louis Braida )
  5. Universidad Quintanaa Roo – Mexico
  6. Universidad Central de las Villas, Cuba

 

Di Benua Afrika:

  1. Nelson Mandela Metroplitan University (NMMU), Faculty of Science
  2. Institute Marine Science (IMS) – University Dar Er Salaam (UDSM), Zanzibar –Tanzania

Kuesioner

Graduate Program of Engineering Physics

(CP : Martha Hardiyah, S.Pd.)

ITS Sukolilo campus, Surabaya 60111

Telp.        : +62 82334081716

E-mail     : pascasarjanatf@gmail.com

Media Sosial

Open chat
1
Need Help?
Hello, Can I help you?