Program Sarjana Teknik Fisika merupakan program pendidikan Strata 1 (S1) dengan Akreditasi A bagi lulusan sekolah menengah atas (SMA/SMU) atau yang sederajat (SMK). Pada Tahun Akademik 2017/2018, penerimaan mahasiswa baru Program Sarjana (S1) Teknik Fisika mengacu pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri, sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 45 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana Pada Perguruan Tinggi Negeri.
Berdasarkan Peraturan Menteri tersebut ditetapkan bahwa pola penerimaan mahasiswa baru Program Sarjana (S1) Teknik Fisika dilakukan melalui tiga jalur, yaitu:
Daya tampung mahasiswa baru Program Sarjana (S1) Teknik Fisika yang diterima melalui SNMPTN paling sedikit 30% (tiga puluh persen), melalui SBMPTN paling sedikit 40% (empat puluh persen), dan melalui seleksi mandiri paling banyak 30% (tiga puluh persen) sesuai dengan Permenristekdikti.
Data Keketatan (DK) 2018, melalui hubungan Daya Tampung (DT) 2019 dan Data Peminat (DP) 2018, Departemen Teknik Fisika adalah sebagaii berikut:
Mahasiswa pada Program S1 Reguler diwajibkan menyelesaikan perkuliahan minimal sebanyak 144 sks (satuan kredit semester) yang dijadwalkan dalam 8 semester (1 semester terdiri atas 16 minggu perkuliahan dan evaluasi). Lulusan Program Sarjana Teknik Fisika akan mendapatkan gelar Sarjana Teknik (S.T). Adapun beban studi ini dibagi menjadi 2 tahap, yaitu :
Tujuan pendidikan dari Program Sarjana Teknik Fisika berdasarkan Standar (PSTF) Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah memastikan bahwa lulusan Teknik Fisika akan menjadi:
Profil Profesi Mandiri (PPM) PSTF adalah sebagai berikut:
Profil sebagai engineer di sini meliputi instrument control engineer, field engineer, sales engineer, quality control engineer, electrical engineer, dan research and development engineer. Adapun yang termasuk sebagai research assistant adalah bekerja di lembaga-lembaga penelitian atau melakukan studi lanjut. Rumusan PPM tersebut termasuk dalam lingkup bidang instrumentasi dan kontrol, laser dan optik, pencahayaan dan akustik, energi dan HVAC, serta pemrosesan bahan.
Berikut adalah 10 Capaian Pembelajaran Lulusan Departemen Teknik Fisika ITS:
CP-1: Mampu menerapkan pengetahuan matematika, fisika, dan kerekayasaan
CP-2: Mampu merancang dan melaksanakan eksperimen dengan metodologi yang benar serta menganalisis dan menginterpretasi data dengan tepat
CP-3: Mampu merancang sistem, komponen, atau proses dalam bidang teknik fisika untuk memenuhi kebutuhan yang ditetapkan serta batasan operasional yang realistis
CP-4: Mampu mengidentifikasi, memformulasi, dan menyelesaikan masalah kerekayasaan di bidang teknik fisika
CP-5: Mampu menggunakan teknik, keterampilan, dan peralatan kerekayasaan modern yang diperlukan dalam bidang teknik fisika
CP-6: Memiliki pengetahuan tentang isu-isu terkini serta wawasan yang luas yang berkaitan dengan bidang teknik fisika
CP-7: Mampu bekerja sama dalam tim yang interdisiplin dan multidisiplin
CP-8: Memiliki tanggung jawab dan etika profesional
CP-9: Mampu berkomunikasi secara efektif
CP-10: Mampu berpikir kreatif dan belajar sepanjang hayat
Bidang minat Rekayasa Instrumentasi adalah bidang minat yang berhubungan dengan perancangan, manufakturing, dan pendayagunaan instrumen fisik atau sistem instrumentasi untuk kegiatan deteksi, observasi, pengukuran, kontrol automatik, komputasi dan simulasi, komunikasi atau sistem akusisi data pada eksperimen dan pengujian serta pengendalian data proses industri.
Pengembangan Bidang Minat Rekayasa Instrumentasi :
Bidang minat Rekayasa Energi dan Pengkondisian Lingkungan memiliki karakteristik dalam mengembangkan disiplin ilmu rekayasa termal dan energi serta aplikasinya terhadap lingkungan dengan spesifikasi penelitian dan penerapan IPTEK variabel besaran fisis termal seperti temperatur, tekanan, aliran fluida, dll. agar diperoleh kondisi lingkungan nyaman yang selanjutnya akan mampu meningkatkan kinerja sistem. Sedangkan pada bidang energi, penelitian dan pengembangan dititik beratkan pada rekayasa pengadaan atau pembangkitan (konversi) energi, konservasi energi, konversi energi, serta manajemen energi baik di Industri maupun dikalangan masyarakat. Misi yang diemban oleh lab ini adalah menciptakan riset dan pengembangan serta aplikasi teknologi energi dan rekayasa pengkondisian lingkungan termal dalam skala departemen, fakultas, institut, regional dan internasional. Sarana untuk mengembangkan bidang minat ini disediakan Laboratorium Rekayasa Energi dan Pengkondisian Lingkungan.
Bidang Minat Rekayasa Bahan adalah bidang minat yang berhubungan dengan rancang bangun dan analisis kinerja bahan. Bidang minat ini sangat bergantung pada perkembangan pengetahuan dan terapan bahan disatu sisi dan terapan bahan sesuai sifat serta pemakaiannya di sisi lain.
Pengembangan Bidang Minat Rekayasa Bahan :
Bidang Minat Vibrasi dan Akustik adalah bidang minat yang berhubungan dengan konsep dan karakteristik dari getaran, akustik, pencahayaan dan diaplikasikan untuk mendapatkan kondisi yang nyaman dengan memenuhi persyaratan teknis di dalam maupun diluar ruangan.
Sarana untuk mengembangkan bidang minat ini disediakan Laboratorium Vibrasi dan Akustik.
Studi tentang hakekat fungsi dan peranan cahaya, optika, optoelektronika, dan fotonika dalam perkembangan ilmu dan teknologi merupakan kegiatan pokok dalam bidang minat ini. Studi tentang cahaya sudah dimulai sejak kurun waktu yang lama dan sampai saat ini telah banyak misteri yang terungkap sehingga banyak diterapkan dalam berbagai bidang teknologi, misalnya sistem komunikasi dengan media serat optik, yang memberikan karakteristik loss dan kapasitas transmisi yang jauh lebih baik dibanding dengan menggunakan kabel biasa.
Ilmu fotonika telah banyak menyumbang dalam bidang instrumentasi, sistem transmisi informasi, kedokteran, industri dan sebagainya. Perkembangan tersebut tentunya tidak lepas dari penemuan laser pada dekade 60-an yang merupakan awal revolusi dalam dunia optika. Pengembangan teknologi laser baik pada aspek rancang bangun, karakteristik dan penerapannya juga merupakan bagian kegiatan dalam bidang minat rekayasa fotonika. Bidang minat ini mempunyai 2 student chapter yaitu OSA dan SPIE, organisasi fotonika Internasional yang mendukung pembelajaran dan pendanaan riset dibidang fotonika secara professional. Kegiatan dalam bidang minat dan student chapter didukung dan dilaksanakan oleh Laboratorium Rekayasa Fotonika.
Ilmu Teknik Fisika mempelajari tentang aplikasi inter disiplin ilmu fisika dalam bidang rekayasa seperti instrumentasi, energi, fotonik, material, lingkungan, dan lain-lain. Ilmu Teknik Fisika akan memberikan pemahaman yang kuat dalam bidang basic science dan basic engineering untuk memecahkan permasalahan dan menghasilkan karya inovatif dalam bidang teknologi pada saat ini maupun di masa mendatang (RI: Rekayasa Instrumentasi, (RA: Rekayasa Akustik dan Fisika Bangunan, RE: Rekayasa Energi dan Pengkondisian Lingkungan, RB: Rekayasa Bahan, RF: Rekayasa Fotonika)
Pelajari kurikulum Departemen Teknik Fisika disini