Secara umum, Departemen Statistika Bisnis bertujuan untuk mengembangkan Statistika dan penerapannya di berbagai bidang, khususnya bidang: Industri, Bisnis, Ekonomi Finansial dan Sosial-Kependudukan serta Lingkungan-Kesehatan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Departemen Statistika Bisnis mempunyai dua Laboratorium, yaitu Laboratorium Rekayasa Kualitas dan Produktivitas dan Laboratorium Bisnis-Analitik. Di samping itu, untuk memaksimalkan monitoring dan evaluasi pembelajaran, maka mata kuliah di Departemen Statistika Bisnis dihimpun dalam kelompok-kelompok Rumpun Mata Kuliah (RMK), yaitu: RMK Industri, RMK Bisnis, RMK Pemodelan dan RMK Ilmu Formal. Di samping melakukan monitoring dan evalusai proses pembelajaran, Koordinator RMK bersama dengan Kepala Laboratorium bertugas untuk menyusun draf mata kuliah yang ditawarkan dalam setiap semester dan draf dosen pengampu untuk setiap matakuliah.
Tujuan utama Departemen Statistika Bisnis adalah:
Berdasarkan kondisi Sumber Daya Manusia dan fasilitas yang dimiliki saat ini, maka sasaran target dan indikator pencapaian tujuan Program Studi yang di tetapkan untuk tahun 2018 – 2023 adalah sebagai berikut:
Capaian Pembelajaran Departemen Statistika Bisnis mengacu pada Capaian Pembelajaran yang telah di tetapkan ITS. Yaitu bahwa pendidikan merupakan proses yang dimulai dari:
Untuk mendukung Cita-Cita ITS untuk menghasilkan lulusan yang : berbudi pekerti luhur; unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi; berkepribadian luhur dan mandiri; profesional dan beretika; berintegritas dan bertanggung jawab tinggi; dan mampu mengembangkan diri dan bersaing di tingkat nasional maupun internasional, maka Departemen Statistika Bisnis menyusun Capaian Pembelajaran sebagai berikut:
Setiap Lulusan Departemen Statistika Bisnis harus memiliki standar sikap sebagai berikut:
CPL 2
Menurut Permenristekdikti No 44 Tahun 2015 tentang SNDIKTI kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. Berdasarkan Pedoman Penyusunan Kurikulum ITS 2018-2023 pasal 9 ayat 1 dan 2, kurikulum merupakan acuan baku mutu minimal penyelenggaraan program studi adalah seperangkat rencana dan peraturan mengenai tujuan, isi dan bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan untuk mencapai tujuan Program Studi.
Sesuai dengan Peraturan Presiden RI No 8 Tahun 2012 tentang KKNI, Kurikulum Program Stdui di Departemen Statistika Bisnis disusun berdasarkan capaian pembelajaran lulusan yang mengacu pada Kerangka Kualifikasi NBasional Indonesia (KKNI), dimana Capaian Pembelajaran kurikulum Departemen Statistika meliputi 4 unsur yaitu:
Penyusunan Capaian Pembelajaran (DP) Departemen Statistika Bisnis selain meliputi ke empat unsur tersebut juga mempertimbangkan profil lulusan. Dimana profil lulusan Departemen Statistika Bisnis diantaranya adalah sebagai:
Pada kurikulum baru(2018-2023), terdapat batasan matakuliah untuk Program Studi D-III, D-IV , dan Sarjana yaitu adanya mata kuliah wajib Nasional dan wajib ITS, mata kuliah pilihan Program Studi maksimal 15 sks dan 3 sampai 6 sks mata kuliah pengayaan.
Mahasiswa selama kuliah perlu mengetahui berapa beban studi yang harus diselesaikan untuk bisa dinyatakan lulus.
Program Studi Diploma IV
Beban Studi (sks) 144 dibagi menjadi 2 tahap:
Evaluasi pembelajaran mahasiswa sekurang-kurangnya dilaksanakan sebanyak 4 kali dalam satu tahun dan hasilnya dinyatakan dengan nilai angka dan huruf.
berikut adalah skala pengukurannya:
Ukuran keberhasilan pembelajaran dinyatakan dalam Indeks Prestasi (IP). Sedangkan IPS adalah IP yang dihitung dari semua mata kuliah yang diambil dalam semester yang bersangkutan
Foto Tim KKN ABMAS Statistika Bisnis ITS dengan Diskominfo serta OPD-OPD Mojokerto DSB Berita– Satikomo (Satu Data Informasi Kota
Rumah Baca Literasik – Kab. Sumenep DSB Berita– Departemen Statistika Bisnis bekerjasama dengan Kedutaan Besar Jerman telah sukses mendirikan
Mulailah mengembangkan diri dengan mengikuti berbagai program yang memberikan kesiapan menghadapi dunia bekerja yang sesungguhnya serta sertifikasi keahlian yang diakui Internasional.