Penulis Albertus Adit | Editor Albertus Adit KOMPAS.com – Di ajang Hannover Messe 2023 di Jerman, beberapa produk karya Indonesia mencuri perhatian dunia. Salah satunya ialah inovasi Guru Besar Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Prof. DrsEc. Ir. Riyanarto Sarno, MSc., PhD. Gubes ITS tersebut turut menyumbang penelitiannya bagi Paviliun Indonesia di bidang alat kesehatan, yaitu stereotactic. Bahkan stereotactic ini menjadi produk ke-4 di dunia. Menurut Riyan, alat kesehatan ini menunjukkan titik koordinat neurotransmitter yang bermasalah.
Dengan alat ini, dokter akan lebih mudah melakukan operasi saraf otak dengan tingkat keakurasian yang tinggi. Adapun penelitian ini menggandeng ahli bedah saraf, Dr. dr. Achmad Fahmi, SpBS(K)SubspNF., FINPS., untuk mengembangkan stereotactic berdasarkan pengalamannya menggunakan alat serupa dari produsen lain. Riyan yang juga penyandang gelar Top 2% World Ranking Scientists ini menuturkan, alatnya tersebut terdiri dari dua komponen utama, yaitu perangkat keras dengan merek BrainRY dan perangkat lunak bermerek BrainNAV. “Pengembangan prototipe perangkat keras stereotactic dibantu oleh produsen alat medis di Indonesia, yaitu ZENMED+,” ujarnya dikutip dari laman ITS, Sabtu (22/4/2023). Sedangkan, pengembangan desain prototipe perangkat lunak melibatkan dosen ITS dan mahasiswa lintas jenjang yakni S1, S2, dan S3. Stereotactic gagasan Riyan menjadi salah satu inovasi yang dipamerkan pada miniatur rencana negara atau Paviliun Indonesia.
Link : https://www.kompas.com/edu/read/2023/04/22/145907471/ikut-dipamerkan-di-hannover-messe-stereotactic-inovasi-gubes-its-jadi-produk
Lab NETICS, Departemen Teknik Informatika telah menyelenggarakan kuliah tamu pertama semester ini dalam rangkaian seri Analisis Malware yang diadakan
Surabaya, Indonesia – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi di kancah internasional dengan berhasil mengirimkan 8 mahasiswa
Surabaya, 6 Februari 2024 – Dalam upaya untuk memperkuat kerjasama internasional dan meningkatkan kualitas penelitian serta pertukaran akademik, Institut