Kejadian gempa, tsunami, likuifaksi, letusan gunung api, longsor, hujan, banjir, banjir bandang, angin, panas kemarau diikuti karhutla dan kekeringan, air laut pasang, ombak besar dll., sudah berlangsung lama dan berulang dengan kekuatan, periode ulang, lokasi, dan hampir sebagian besar menempati jalur tertentu.
Risiko bencana muncul setelah manusia dengan semua aktivitasnya beririsan dengan kejadian alam tersebut. Perencanaan tata ruang menjadi bagian penting dalam pengurangan risiko bencana. Paling tidak setiap orang tahu yang dilakukan bila bermukim di kawasan berisiko tinggi, di kawasan berisiko sedang dan di kawasan berisiko rendah.
Sejalan dengan Misi ITS untuk memberikan kontribusi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan manajemen yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Kami Departemen Teknik Geofisika FTSPK-ITS bersama Kemen ATR/BPN dan BNPB mengadakan webinar tentang Perencanaan Tata Ruang Berkelanjutan Berbasis Risiko Bencana bersama:
Pemberi Opening Speech :
Keynote Speaker :
Narasumber :
Penanggap :
Moderator:
yang akan diselenggarakan pada:
– Dalam Periode Puncak Musim Hujan di Indonesia – Musim hujan kembali memasuki puncaknya, dan berbagai potensi bencana geo-hidrometeorologi
Departemen Teknik Geofisika ITS bekerjasama dengan PT Pertamina EP Cepu Zona 11 menyelenggarakan “Newedge Kuliah Tamu: A-to-Z Upstream Business from
Peraturan Kepala (Perka) Nomor 2 Tahun 2012 BNPB adalah Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana. Peraturan ini berisi panduan untuk