News

FGD CEKUNGAN MIGAS JAWA TIMUR SEBAGAI KAWASAN LINDUNG GEOLOGI dan PENGEMBANGAN MODEL OPERASIONAL PERMINYAKAN/HULU MIGAS

Wed, 21 Nov 2018
1:20 pm
Information
Share :
Oleh : Admin-Teknik Geofisika   |

Kita pernah ditanya media, bahwa Indonesia dikenal sebagai kawasan yang kaya akan minyak dan gas bumi yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Minyak dan gas bumi tersebut tersimpan dalam batuan reservoir.

Pertanyaannya batuan reservoir itu seperti apa? Bentuk wujudnya seperti apa? Bisa dilihat dimana saja?
Cekungan Migas Jawa Timur termasuk cekungan migas potensial yang tersebar dari batuan reservoir ini sangat luas dari Cepu, Selat Madura sampai utara Bali. Saat ini terdapat sekitar 62 lapangan migas di Jawa Timur. Selain itu eksplorasi masih terus dilakukan untuk menemukan lapangan-lapangan migas baru di seluruh wilayah Cekungan Jawa Timur.

Saat ini batuan batuan yang ada di wilayah Cekungan Migas Jawa Timur dalam proses “pemusnahan” sebab ada penambangan sangat masve sehingga dikhawatirkan akan kesulitan menemukan batuan batuan formasi di kawasan ini.
Proses pembelajaran dalam bidang geosains sangatlah bergantung pada keterdapatan material belajar, dalam bidang ini Alam menjadi laboratorium utama. Cekungan migas Jawa Timur menjadi salah satu material belajar yang cukup lengkap tentang geologi khususnya terkait sumber daya migas, Sehingga perlu dilakukanya konservasi beberapa lokasi yang mempunyai kekhasan dan kekhususan karakter batuan reservoar migas yang Ada di wilayah ini.
Dengan adanya potensi sumber daya alam yang besar di wilayah cekungan Jawa Timur, baik yang secara konsep geologi mudah maupun yang sulit perlu adanya upaya lebih terkait dengan kegiatan eksplorasi khususnya pada model petroleum system yang baru. Beberapa lokasi di wilayah jawa Timur masih menjadi tantangan besar seperti keberadaan lapisan karbonat berlapis lapis diatas batuan reservoar yang cukup besar memiliki image seismik yang kurang bagus. Besar harapan kami dengan adanya konservasi geologi yang ada di wilayah cekungan migas Jawa Timur dapat menjadi bahan pembelajaran utama bidang migas khususnya serta mampu membantu pengembangan konsep konsep Eksplorasi migas baru untuk meningkatkan produksi migas nasional.
Lebih jauh diharapkan konservasi lokaai tipe formasi geologi bisa dikembangkan menjadi industri wisata geopark yang bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya. Ada satu contoh yang bagus, ada daerah bebatuan yang menjadi tujuan wisata yang potensial yaitu Gunung api purba Gunung Nglanggeran yang dulunya adalah Gunung berapi yang aktif, sekitar 60 juta tahun yang lalu (menurut penelitian). Itu sebabnya Gunung Nglanggeran sering disebut dengan Gunung Api Purba. Saat ini, Gunung Nglanggeran hanya tinggal deretan gunung batu raksasa dengan pemandangan yang menakjubkan. Kawasan ini merupakan kawasan yang litologinya disusun oleh material vulkanik tua. Dan memiliki 2 puncak gunung; puncak barat dan timur. Dengan ketinggian dari 200 hingga 700 Mdpl, Gunung Api Purba memiliki bentang alamn yang menakjubkan, dan secara geologi sangat unik dan bernilai ilmiah tinggi.

Latest News

  • Kuliah Tamu “Mitigasi Gempa Sesar Aktif,” bersama PVMBG

    Teknik Geofisika ITS  mengundang Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) dalam program “PVMBG Goes To Campus” dengan 2 kali

    04 Oct 2024
  • Kuliah Tamu “Survei Batimetri” oleh Dr. Khomsin, S.T., M.T.

    Teknik Geofisika ITS  mengundang menyelenggarakan kuliah tamu “SURVEI BATIMETRI”,  bersama narasumber: Dr. Khomsin, S.T., M.T. (Dosen Teknik Geomatika ITS)

    27 Sep 2024
  • Kuliah Tamu “Mitigasi Gempa Megathrust,” oleh PVMBG Badan Geologi

    Teknik Geofisika ITS  mengundang Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) dalam program “PVMBG Goes To Campus” dengan 2 kali

    26 Sep 2024