Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melakukan pmonitoring dari total sekitar 83 ribu desa dan kelurahan di Indonesia, lebih dari 53.000 desa dan kelurahan berada di daerah rawan bencana. Dari beragam peristiwa bencana tersebut, hampir 90 persen bencana hidrometeorologi, sedangkan 10 persen bencana geologi. Perubahan iklim dan fenomena La Nina akan meningkatkan ancaman hidrometeorologi dan memicu bencana banjir, longsor, banjir bandang, angin puting beliung, gelombang ekstrim dan abrasi. Untuk itu sangat dibutuhkan pencerahan dan pengetahuan praktis dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta peningkatan kewaspadaan datangnya La Nina. Harapannya terbangun ketangguhan masyarakat desa menghadapi bencana hidrometeorologi. Kami Departemen Teknik Geofisika ITS, Pusat Kajian SDGs ITS, PP MKPI ITS, MAHAGANA ITS, bekerjasama dengan KEMENDES PDTT, BMKG dan TVDesa menyelenggarakan webinar pada :
Kami mengundang Narasumber yang kompeten di bidangnya, yaitu :
Mari bergabung dalam acara ini yang akan digelar pada:
Materi narasumber dapat diakses seusai acara melalui link berikut ini:
Ibu Prof. Dwikorita Karnawati Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan secara umum sepanjang tahun 2025 hujan diperkirakan