News

Meriahkan Gelaran 1 Abad NU, ITS Pamerkan Produk Inovasi Pengolahan Minyak Goreng

Rab, 08 Feb 2023
7:26 am
Berita
Share :
Oleh : adminpkh   |

Prof Setiyo Gunawan ST PhD IPM (kiri) bersama Tim Riset PKH ITS memamerkan produk inovasi Batch-wise Solvent Extraction (BSE) dalam gelaran 1 Abad NU

 

Sidoarjo — Nahdlatul Ulama (NU) telah menempuh 100 tahun kiprahnya sebagai organisasi Islam yang berpengaruh besar pada masyarakat Indonesia di berbagai bidang, tak terkecuali menyangkut teknologi. Turut menyemarakkan peringatan puncak resepsi 1 Abad NU, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pamerkan produk teknologi inovasi pengolahan minyak goreng pada Senin-Selasa (6-7/2).

Kepala Pusat Kajian Halal (PKH) ITS, Prof Setiyo Gunawan ST PhD IPM menjelaskan, peran serta ITS menjadi bentuk realisasi bahwa ITS memiliki kader NU yang mumpuni sebagai inovator. Tim Riset PKH ITS memperkenalkan teknologi Batch-wise Solvent Extraction (BSE) untuk penghilangan asam lemak bebas. “Sehingga dapat meningkatkan kemurnian trigliserida pada olahan minyak goreng sawit,” ungkapnya.

Tim Riset PKH ITS menjelaskan produk inovasi BSE dan hasil olahan minyak goreng sawit kepada peserta kegiatan

 

Menelisik lebih dalam, dosen prodi teknik pangan Departemen Teknik Kimia ITS ini menuturkan bahwa inovasi teknologi ini merupakan bagian dari green food processing technologies yang telah mendapatkan banyak perhatian secara teknis dan industri dalam beberapa tahun terakhir. ‘“Tentu dikarenakan dapat menjadi sarana potensial untuk mengurangi biaya dan mempromosikan kesadaran konsumen akan tanggung jawab lingkungan perusahaan,” ujar dosen yang akrab disapa Gunawan ini.

 

Terlebih lagi, lanjut Gunawan yang juga anggota pusat penelitian agro-pangan dan bioteknologi menambahkan bahwa produksi minyak goreng dengan metode BSE ini mudah dilakukan pada skala Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) karena peralatannya sederhana. Selain itu, bahan baku berupa pelarut yang digunakan pun dapat didaur ulang. “Dengan demikian, dapat menjadi potensi peluang usaha untuk menjawab kemandirian bangsa terkait kelangkaan minyak goreng,” terangnya.

 

Hal tersebut sejalan dengan maksud dan tujuan digandengnya ITS dalam gelaran besar NU yang disampaikan pengurus Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Provinsi Jawa Timur, Nurvan Indra Praja SKom MMT. Menurutnya, produk pengolahan minyak goreng ini unik dan dibutuhkan oleh masyarakat terutama warga NU yang membutuhkan minyak goreng sehat dan terjamin kehalalannya.

 

Sebagai informasi, Nurvan turut menekankan bahwa dalam peringatan 1 Abad NU ini turut menjadi wadah untuk menunjukkan adanya Nahdliyin (kader NU) yang memiliki inovasi di bidang sains dan teknologi. Demikian sehingga menurutnya, perlu untuk berkolaborasi dengan ITS sebagai gudangnya teknologi memiliki banyak sivitas akademika dari NU yang aktif berinovasi.

Latest News

  • PKH ITS Adakan Pelatihan Uji DNA Babi dengan Metode RT-PCR

    Surabaya — Salah satu metode pengujian kehalalan produk yang biasa dilakukan oleh Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) adalah deteksi berbasis

    14 Jul 2023
  • Kick off dan Pembukaan Workshop Kampung Madani Bagi Lurah dan Takmir Masjid Kota Surabaya

    Surabaya — Pusat Kajian Halal Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Pemerintah Kota Surabaya bekerjasama mengadakan sosialisasi kesadaran halal

    15 Jun 2023
  • LSCAMP 2023 Halal Supply Chain: Menggerakkan Produk Indonesia ke Pasar Halal Global

    Surabaya — Pada hari Selasa dan Rabu, tanggal 30-31 Mei 2023, Laboratorium Logistics dan Supply Chain Management (LSCM) Departemen

    15 Jun 2023