Kunjungan NTU Singapore
Surabaya, 19 Februari 2025 – Departemen Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan delegasi dari Nanyang Technological University (NTU) Singapore dalam rangka membahas peluang kolaborasi strategis di bidang pendidikan dan penelitian. Delegasi NTU dipimpin oleh Assoc. Prof. Raymond Lau Wai Man dari School of Chemistry, Chemical Engineering and Biotechnology yang menjabat sebagai Associate Chair (Academic), School of Chemical and Biomedical Engineering. Turut hadir dalam rombongan, Assoc. Prof. Marcos selaku Associate Dean (Academic) di College of Engineering sekaligus Associate Professor di School of Mechanical & Aerospace Engineering, beserta perwakilan lainnya dari NTU.
Pertemuan ini berfokus pada dua aspek utama kerja sama antara kedua institusi, yaitu pengembangan program Collaborative Online International Learning (COIL) serta inisiasi proyek penelitian bersama dalam kerangka Indonesia–NTU Singapore Institute of Research for Sustainability and Innovation (INSPIRASI) CCUS (Carbon Capture Utilization and Storage). Dalam bidang pendidikan, ITS dan NTU membahas program COIL, sebuah metode pembelajaran berbasis daring yang memungkinkan mahasiswa dari kedua institusi untuk berinteraksi, berkolaborasi, dan berbagi pengetahuan melalui platform digital. Program ini diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam pembelajaran lintas budaya serta memperluas wawasan akademik dan profesional mereka dalam bidang teknik kimia dan rekayasa berkelanjutan.
Di bidang penelitian, Departemen Teknik Kimia ITS turut berkontribusi dalam proyek INSPIRASI CCUS yang bertujuan untuk mengembangkan solusi inovatif dalam mitigasi emisi karbon. Riset ini terbagi ke dalam dua work package (WP). WP 1 berfokus pada teknologi CCUS yang berkaitan dengan kinerja penyerapan CO2 dalam penyimpanan geologis. Penelitian ini melibatkan pemahaman mendalam tentang fenomena transportasi CO2 dalam media geologis untuk memastikan efisiensi dan keamanan penyimpanan jangka panjang. Studi ini mencakup pengujian karakteristik material penyerap, model simulasi transportasi gas, serta analisis dampak lingkungan yang mungkin timbul dari implementasi teknologi ini di skala industri.
Di sisi lain, WP 4 mengembangkan konsep CCUS yang terintegrasi dengan pendekatan bio-based. Teknologi ini memanfaatkan mikroalga dan biomassa untuk menangkap CO2 yang kemudian dikonversi menjadi produk bernilai tambah dalam proses biorefinery. Hasil penelitian ini mencakup produksi biocrude oil sebagai alternatif bahan bakar terbarukan, paramylon sebagai senyawa bioaktif yang bermanfaat dalam industri farmasi, serta berbagai turunan lainnya yang dapat mendukung pengurangan emisi karbon sekaligus menciptakan ekonomi sirkular berbasis sumber daya hayati.
Kunjungan ini disambut dengan antusias oleh kedua belah pihak. ITS dan NTU menyatakan komitmennya untuk memperkuat sinergi akademik dan riset demi menghadapi tantangan global dalam bidang energi, lingkungan, dan keberlanjutan. Dengan adanya inisiatif ini, ITS semakin menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang aktif berkontribusi dalam pengembangan teknologi dan inovasi, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di kancah internasional. Kolaborasi dengan NTU diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa, dosen, dan peneliti dalam mengembangkan solusi berbasis sains dan teknologi untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.
Penulis:
Andika Prastika, Mahasiswa S2 Teknik Kimia FTIRS ITS
Kampus ITS, ITS News — Departemen Teknik Kimia melalui Program Studi Teknik Pangan ITS menghadirkan inovasi dalam metode evaluasi
Kampus ITS, ITS News– Mengusung semangat kebersamaan dan kolaborasi, para alumni dari Departemen Teknik Kimia ITS kembali berkumpul dalam
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk kepedulian terhadap isu sosial dan lingkungan sekitar, Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HIMATEKK)