Profil Profesional Mandiri Dan Capain Pembelajaran Lulusan

Peluang lebar terbuka bagi insinyur/sarjana teknik kimia baik di sektor publik maupun sektor swasta. Karakteristik Prodi S1 DTK ITS yang terletak pada pembelajaran suatu cabang ilmu/metode teknik yang merancang dan mengoperasikan secara optimal dan safe (aman) suatu pabrik/industri dalam hal untuk merubah bahan baku melalui transformasi secara fisis, kimia atau biologi, menjadi produk bernilai ekonomis, sosial dan berwawasan ramah lingkungan. Oleh karenanya, tujuan dari Prodi S1 DTK adalah menghasilkan lulusan yang memiliki profil professional mandiri sebagai berikut :

  1. Mampu mengembangkan ilmu keteknikkimiaan yang diperoleh untuk merancang, menganalisa problematika pada industri dan institusi yang terkait.
  2. Mampu beradaptasi terhadap perkembangan teknologi baik secara nasional maupun internasional.
  3. Mampu Mengembangkan kepemimpinan dan penumbuhan rasa etika profesional serta integritas kepribadian yang tinggi sebagai sarjana teknik kimia.
  4. Mampu Menghadapi dan mencari solusi atas permasalahan dalam profesinya sebagai sarjana teknik kimia
  5. Mampu Mengembangkan budaya bekerja secara mandiri maupun bekerjasama dalam tim yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu.
  6. Menjadi pribadi yang mampu memberikan kontribusi untuk kepentingan bangsa dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada untuk diubah menjadi produk yang mempunyai nilai lebih dengan memperhatikan kearifan lokal dan nasional

Terkait dengan profil lulusannya, maka alumninya memiliki prospek kerja di beberapa bidang kompetensi profesi, sebagai process engineer, research & development, quality control & assurance, health & safety engineer, konsultan, pendidikan/researcher, serta enterpreneur dan wirausaha. Bidang peluang pekerjaan termasuk industri manufaktur, industri pengolahan makanan, industri gas dan perminyakan, dan industri proses kimia seperti pupuk, pestisida, bahan kimia khusus, pewarna, zat warna, cat, polimer, dan semen. Mereka juga terlibat dalam industri jasa seperti penelitian ilmiah dan layanan pengembangan, khususnya dalam bidang energi dan bidang pengembangan bioteknologi dan nanoteknologi. Mereka juga bergabung dalam berbagai industri manufaktur selain manufaktur kimia, seperti yang memproduksi elektronik, peralatan fotografi, pakaian, bubur kertas dan industri otomotif. Selain itu, ada beberapa lulusan Prodi S1 Teknik Kimia yang bekerja di perbankan sebagai analis kredit maupun ikut program officer development program. Dari hasil survey yang sudah kami lakukan kepada alumni melalui media sosial dengan menggunakan link https://bit.ly/kuisioner_alumniDTK, maka dapat simpulkan bahwa alumni S1 Teknik Kimia mempunyai prospek lingkungan kerja yang sangat luas seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar 1 Lingkup kerja alumni Prodi S1 Teknik Kimia ITS berdasarkan hasil survey yang di lakukan pada tahun 2018-2020.

 

Adapun alur penetapan Profil Profesional Mandiri Departemen Teknik Kimia mengikuti skema berikut.

Gambar 2 Alur penetapan Profil Profesional Mandiri Departemen Teknik Kimia FT-IRS ITS Surabaya

 

Kurikulum yang berlaku saat ini di Prodi S1 DTK FT-IRS ITS adalah kurikulum tahun 2018-2023 yang merupakan pengembangan, revisi, dan penyempurnaan dari kurikulum 2009 dan 2014. Revisi dan penyempurnaan kurikulum secara keseluruhan telah dibahas dalam rapat koordinasi pimpinan ITS dengan semua program studi terkait, dengan memperhatikan masukan dari stakeholders, yaitu alumni dan pengguna alumni, dan konsep long-life learning. Selanjutnya program studi yang dalam hal ini membentuk tim kurikulum membahas prosedur dan langkah-langkah revisi dan penyempurnaan yang telah digariskan bersama di dalam rapat-rapat internal program studi.

Capaian pembelajarannya telah diformulasikan berdasarkan kombinasi dari Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan No. 3 Tahun 2020), dan profil kerja lulusan program sarjana teknik kimia. Kurikulum dan Capaian Pembelajaran diharapkan telah mencerminkan kebutuhan profesional di bidang teknik kimia dan manajemen yang diperlukan oleh pemangku kepentingan (stakeholders). Kurikulum dan Capaian Pembelajaran yang diformulasikan berdasarkan KKNI tersebut dan juga memperhatikan kepada muatan nasional dan ITS, yang terdiri dari empat kerangka, yaitu: 1) Pengetahuan, 2) Ketrampilan Umum, 3) Keterampilan Khusus dan 4) Sikap. Keempat kerangka tersebut memiliki 34 Capaian pembelajaran dan selanjutnya disederhanakan menjadi 8 Capaian Pembelajaran tanpa mengurangi esensinya. Kurikulum Prodi S1 DTK saat ini (2018-2023) telah dikembangkan untuk mengakomodasi bahan kajian yang dibutuhkan dalam konsorsium bidang keilmuan teknik kimia, yaitu Asosiasi Pendidikan Tinggi Teknik Kimia Indonesia (APTEKIM). Kurikulum yang diformulasikan oleh Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET), juga telah dirujuk dalam merancang kurikulum Teknik Kimia 2018-2023, khususnya:

  1. ABET Kriteria 2 – Tujuan Pendidikan Program: menjelaskan capaian apa yang diharapkan bagi lulusan dalam beberapa tahun kelulusan. Tujuan pendidikan program didasarkan pada kebutuhan konstituen program.
  2. ABET Kriteria 3 – Student outcomes: menggambarkan apa yang diharapkan dan dapat dilakukan oleh siswa pada saat kelulusan. Ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang diperoleh masiswa saat mereka menempuh program. Ini diukur dengan indikator kinerja. Indikator kinerja yang diwakili oleh pengetahuan, keterampilan, sikap atau perilaku mahasiswa, harus dapat menunjukkan pada saat kelulusan yang menunjukkan kompetensi yang terkait dengan hasil.
  3. ABET Kriteria 4 – Continuous Improvement: menjelaskan bagaimana merancang dan melakukan penilaian, mengevaluasi temuan penilaian dan menggunakan hasil untuk pengambilan keputusan.

Adapun penyajian kompetensi lulusan yang tertanam dalam hasil pembelajaran dari semua program dalam Prodi S1 DTK diberikan dalam Tabel berikut:

CPL DTK beserta penyederhanaannya