News

CNG Ramah Lingkungan, Antar Semin Jadi Guru Besar

Jum, 04 Agu 2017
5:45 am
Alumni
Share :
Oleh : Admin-Teknik Sistem Perkapalan   |

semin dan istri

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali berbangga. Rabu (26/7) nanti, Semin ST MT Ph D berkat penelitiannya akan dikukuhkan sebagai profesor bidang Ilmu Teknik Sistem Perkapalan. Dosen Departemen Teknik Sistem Perkapalan ini optimis bahan bakar gas yang ia gagas mampu menghemat energi pada armada maritim Indonesia hingga 50 persen.

Saat ini bahan bakar minyak sudah mulai menipis. Sedangkan potensi bahan bakar gas masih melimpah dan belum banyak dimanfaatkan. Pemanfaatan bahan bakar gas di dunia maritim dewasa ini mulai digencarkan. Hal ini bertujuan mengurangi biaya operasional armada maritim dan emisi di laut. Tujuan ini didukung dengan harga dan tingkat emisi bahan bakar gas yang lebih rendah dibanding bahan bakar minyak.

Semin mengaku, penelitiannya ini selaras dengan perhatian beberapa pihak yang sangat berkepentingan dengan dunia maritim di Indonesia. Beberapa diantaranya adalah Kementerian Perhubungan RI, Kementerian Koordinator Kemaritiman RI, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, perusahaan minyak dan gas, operator pelabuhan, biro klasifikasi dan perusahaan pelayaran.

Adapun jenis bahan bakar gas pada penelitian ini adalah CNG (Compressed Natural Gas), yaitu gas alam dalam penyimpanannya dimampatkan. “Bahan bakar CNG dapat dijadikan pengganti bensin dan solar karena ramah lingkungan,” terangnya. Selain itu, harga CNG juga relatif murah dan teknologi penyimpanannya cukup sederhana.

Secara ekonomi, biaya operasional mesin penggerak armada maritim berbahan bakar CNG mengalami penurunan yang signifikan. Harga bahan bakar CNG setara satu liter solar hanyalah sepertiga harga solar. Sehingga biaya operasional kapal berdasarkan pemakaian bahan bakar akan turun lebih dari 50 persen. “Hanya saja perlu investasi tambahan untuk biaya konversi juga performa mesin CNG saat mengalami sedikit penurunan,” terang Semin.

Ia melanjutkan, CNG merupakan gas alam tidak berbau, tidak berwarna dan lebih ringan dari udara sehingga akan menguap jika terjadi kebocoran. Dengan demikian, bencana kebakaran akibat penggunaan CNG bersifat minimum. Kelebihan lainnya yakni CNG tidak akan mencemari air atau tanah jika terjadi kecelakaan. (qi/dza)

https://www.its.ac.id/berita/101939/id

Latest News

  • CNG Ramah Lingkungan, Antar Semin Jadi Guru Besar

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali berbangga. Rabu (26/7) nanti, Semin ST MT Ph D berkat penelitiannya akan dikukuhkan

    04 Agu 2017
  • ITS KUKUHKAN PROFESOR DARI DUA GENERASI

    Rabu (27/7) merupakan hari bersejarah bagi Prof Semin ST MT Ph D dan Prof Dr Ir Yoyon Kusnendar Suprapto.

    01 Agu 2017
Send Text
💬 You Have Question?
SISKAL Whatsapp
Halo, ada yang bisa kami bantu?

Hello can we Help You?