News

Analisis Neraca Permintaan dan Penawaran Pelabuhan Khusus pada Suatu Wilayah : Studi Kasus Pelabuhan Batubara Wilayah Sumatera

Rab, 15 Agu 2018
6:04 pm
Tugas Akhir
Share :
Oleh : Admin-Teknik Transportasi Laut   |

 

Kategori

Tugas Akhir

Judul Analisis Neraca Permintaan dan Penawaran Pelabuhan Khusus Pada Suatu Wilayah : Studi Kasus Pelabuhan Batubara Wilayah Sumatera
Mahasiswa Syaugi Alif Fadhila (04411440000002)
Pembimbing  Christino Boyke, SP, S.T., M.T. dan Hasan Iqbal Nur, ST, MT.

 

Meningkatnya permintaan batubara yang terjadi di wilayah Sumatera setiap tahunnya sebesar 17,40% guna memenuhi kebutuhan energi nasional seperti PLTU dan kegiatan ekspor. Akibat dari peningkatan permintaan batuabara menyebabkan arus muatan pada setiap pelabuhan batubara di Sumatera meningkat, sepanjang tahun 2017 tercatat sebesar 57,12 juta ton. Pada penelitian ini dilakukan analisis permintaan dan penawaran pada pelabuhan khusus batubara dengan melakukan perhitungan pada segi permintaan yaitu arus muatan batubara dan segi penawaran yaitu kapasitas dari pelabuhan batubara serta menghubungkan analisis permintaan dan penawaran. Dari hasil analisis segi penawaran didapatkan kapasitas total pelabuhan batubara di wilayah Sumatera sebesar 51,46 juta ton/tahun. Berdasarkan hasil proyeksi arus muatan batubara yang masuk pada setiap pelabuhan di tahun 2019 telah mencapai kapasitas maksimal dengan arus muatan batubara total sebesar 51,43 juta ton, sehingga diperlukan pengembangan. Pengembangan yang dilakukan pada setiap pelabuhan dapat meningkatkan kapasitas pelabuhan di wilayah Sumatera mencapai 81,20 juta ton/tahun sehingga dapat menampung proyeksi arus muatan hingga tahun 2030 dengan arus muatan total batubara sebesar 80,95 juta ton/tahun. Pengembangan berupa penambahan alat bongkar muat yaitu gantry jib crane 35 ton pada Pelabuhan Teluk Bayur sejumlah 3 unit. Penggantian alat muat batubara yaitu shiploader semula 350 ton/jam menjadi 850 ton/jam pada Pelabuhan Kertapati, penggantian 3 unit alat muat batubara pada Pelabuhan Tarahan yaitu shiploader 3600 ton/jam. Pada Pelabuhan Bengkulu dilakukan penambahan luas lapangan penumpukan hingga 4.398 m² dan. Di Pelabuhan Jambi dilakukan pengembangan pelabuhan dengan mengganti kapasitas shiploader 300 ton/jam menjadi 550 ton/jam.

Latest News

  • Model Transportasi Pengiriman Ikan Segar untuk Industri Pengolahan Ikan: Studi Kasus Industri Surimi di Jawa Tengah

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan model logistik pengangkutan ikan bahan baku surimi yang optimum dari masing-masing opsi

    15 Agu 2018
  • Analisis Neraca Permintaan dan Penawaran Pelabuhan Khusus pada Suatu Wilayah : Studi Kasus Pelabuhan Batubara Wilayah Sumatera

    Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan neraca permintaan dan penawaran pelabuhan khusus batubara di wilayah Sumatera

    15 Agu 2018
  • Analisis Perencanaan Pola Operasi Kapal Tol Laut : Studi Kasus Maluku dan Papua

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pola operasi kapal Tol Laut yang optimal

    15 Agu 2018