Pengabdian Masyarakat

Daftar Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama Industri

NoJudul Pengabdian MasyarakatTahunMitra
1Pengembangan Purwarupa Peralatan Detektor Genangan Air di Landas Pacu (Standing Water Detector / SWD) untuk Proeses Sertifikasi 2020Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Udara Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan
2Konsultasi Penilaian dan Evaluasi Capaian Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP)2020PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
3Konsultasi Studi Analisis Kajian Kelayakan dan Review Laporan Life Assessment Pengadaan Alat di Terminal Petikemas Surabaya2020PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
4Konsultasi Studi Kelayakan Pembangunan Terminal Curah Cair Pelabuhan Benoa2020PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
5Narasumber Pelatihan KANBAN Manajemen Pekerjaan di Aplikasikan pada DRPM ITS2020DRPM ITS
6Konsultasi Penilaian dan Evaluasi Capaian Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP)2020PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
7Perencanaan Penataan Pekerjaan dan Pengembangan Terminal Penumpang Tanjung Balai Karimun, 20202020PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)
8Konsultansi Riset Pasar Pelabuhan Probolinggo2020PT. Delta Artha Bahari Nusantara
9Studi Analisis Kajian Kelayakan dan Review Laporan Life Assessment Pengadaan Alat di Terminal Petikemas Surabaya2020PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
10Studi Kelayakan Pembangunan Terminal Curah Cair Pelabuhan Benoa2020PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
11Studi Kelayakan Pembangunan Terminal Petikemas di Kawasan Industri Dumai2020PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)
Menuju Masyarakat Tangguh Covid-19 MI Miftahul Ulum 1 Melirang2020Program Adaptasi New Normal
Menuju Masyarakat Tangguh Covid-19 SD Muhammadiyah 2 Gresik2020KKNT Recon Kemdikbud
Pengembangan Potensi Ekonomi Masyarakat Desa Sidomulyo dengan Membantu Memperkenalkan Produk Hasil Olahan pada Website2020Kabupaten Kediri
12Desain Interior-Eksterior dan Perencanaan Pelaksanaan Renovasi Heritage KM Kelimutu2019PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)
14Konsultasi Desain Operasional Terminal dan Pelayanan Kapal untuk Cikarang Bekasi Laut (CBL) Inland Waterways PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)2019PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)
15Konsultasi Penyusunan HPS dan Negoisasi Harga Transportasi Batubara PT. PLN (Persero)2019PT. PLN (Persero)
16Konsultasi Studi Kelayakan Pembangunan Pelabuhan Tanjung Bulupandan di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)2019PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
17Pelatihan IT di Kelurahan Pakis2019KKN Tematik ITS
19Sosialisasi Penggunaan Platform Digital untuk Promosi Produk UMKM di Kelurahan Perak Barat2019KKN Tematik ITS
20Studi Hinterland Pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang di PT. Pelabuhan Indonesia III (persero)2019PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
22Kajian Pengembangan Pelabuhan Krueng Geukeuh dan Basic Design Dermaga NPK Chemical PT Pupuk Iskandar Muda2018PT Pupuk Iskandar Muda
23Kajian Rencana Pengelolaan Terminal Petikemas Semarang (TPKS) dan Terminal Petikemas Banjarmasin (TPKB) oleh PT Terminal Teluk Lamong2018PT. Terminal Teluk Lamong
24Konsultansi Studi Kelayakan Pengembangan Terminal Kendaraan di Dumai, Belawan, Balikpapan, Pontianak, Makasar, Bitung dan Short Sea Shipping, PT. Indonesia Kendaraan Terminal2018PT. Indonesia Kendaraan Terminal
25Memberi Pelatihan dan Penyuluhan di Kelurahan Gunung Anyar Tambak2018KKN Tematik ITS
26Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang sebagai Accelerate Admixture pada Agregat Paving Blok dalam Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup Masyarakat Pesisir Pantai Kenjeran Desa Cumpat2018Pantai Kenjeran Surabaya
27Studi Kelayakan Waste Management di Kawasan Terminal Teluk Lamong - Surabaya, PT. Pelindo Energi Logistik2018PT. Pelindo Energi Logistik
28Workshop dan Pelatihan Peningkatan Fasilitas Pendukung Galangan Kapal Rakyat dalam Mewujudka Pembangunan Industri Maritim di Lamongan2018Pemerintah Kota Lamongan
29Konsultasi Ship Management Terintegrasi di PT Jasa Armada Indonesia dan PT Rukindo2017PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)
30Pembangunan Embung Lanjutan, Penyusunan Dokumen Re-Design Pembangunan Embung Pilangbango Kota Madiun Tahun 20172017Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Pemerintah Kota Madiun
31Pembuatan Rancangan Desain (Basic Design) PLTAL, Kajian Teknik dan Penyusunan Rencana Dokumen Prosedur Pemasangan (Comissioning) Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut2017Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL)
33Inovasi Perancangan Kapal Angkut Perikanan (Fish Carrier) dengan Kapasitas 200,300,600 dan 900 untuk Pengangkutan Ikan Hidup dan Beku2017Kemenristek Dikti
34Studi Kelayakan Gedung Parkir Jl. Arif Rahman Hakim2017Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Surabaya
35Studi Kelayakan Reaktivasi Stasiun Kereta Api Gresik, Jalur Kereta Api dari Gresik ke lndro dan Pembuatan Stasiun Bongkar Muat di Mojokerto2017PT. Trans Jaya Persada
36Kajian Kelayakan Pengoperasian Pelabuhan Laut Tanjung Tembaga Kota Probolinggo oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur2016Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur
37Tenaga Ahli Kegiatan Provision of Certification Study2016Inpex Masela, Ltd.
38Workshop Penguatan Sistem Informasi Daerah (SIDa) untuk Perguruan Tinggi Swasta di Kediri dalam Rangka Peningkatan Perannya Mendukung Implementasi SIDa di Wilayahnya2016Pemerintah Kota Kediri
39Kajian Penggunaan LNG Fuel Pada Tanker Milik Pertamina2015PT. Pertamina (Persero)
40Konsultan Kajian Penggunaan LNG Fuel Pada Tanker Milik Pertamina2015PT. Pertamina (Persero)
41Workshop Panel pada Focus Group Discussion (FGD) Epi-Unet2015ITS

Sebagai sebuah Lembaga Pendidikan Tinggi, Departemen Teknik Transportasi Laut mengemban tugas untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri atas:

  1. Pendidikan
  2. Penelitian
  3. Pengabdian Masyarakat/ Kerjasama
Roadmap Jaringan

Berikut merupakan capaian Departemen Teknik Transportasi Laut dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama Industri:

Berikut merupakan contoh kolaborasi Departemen Teknik Transportasi Laut, baik dengan Perusahaan maupun Instansi dari dalam dan luar negeri untuk menyelesaikan permasalahan dibidang Transportasi Laut, meliputi bidang Pelayaran, Pelabuhan dan Logistik Maritim:

Freight Calculator Angkutan Batubara

Tahun: 2016
Bidang: Pelayaran


PT. PLN (Persero) sebagai badan usaha milik negara yang bertanggung jawab dalam penyediaan tenaga listrik nasional dituntut untuk dapat menjaga terjaminnya ketersediaan pasokan listrik seiring dengan kebutuhan listrik nasional yang semakin meningkat. Persoalan utama dalam upaya untuk menjaga ketersediaan pasokan listrik nasional adalah menjaga kelangsungan penyediaan energi primernya. Salah satu upayanya yaitu dengan memperbanyak pembangkit listrik dengan menggunakan energi primer yang masih cukup banyak cadangannya dan harga yang relatif murah yaitu batubara. Oleh karena kebutuhan batubara sebagai energi primer bagi PLTU adalah mutlak dan dibutuhkan jasa transportasi untuk mengangkut batubara dari lokasi tambang ke lokasi PLTU, maka komponen biaya transportasi (freight cost) batubara menjadi salah satu faktor yang harus menjadi pertimbangan bagi PT. PLN (Persero) dalam proses pengadaan batubara.

Tujuan pelaksanaan studi ini adalah untuk mendapatkan standarisasi (formulasi) cara perhitungan dan penetapan biaya-biaya dalam komponen ongkos angkut (freight) batubara secara akademik (berdasarkan teori yang berlaku) sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi transportasi batubara. Output dari studi ini mencakup penentuan besaran freight untuk angkutan batubara dengan menggunakan 3 (tiga) alternatif alat angkut yaitu Tongkang (Barge), Kapal (Vessel) dan SPB (Self-Propelled Barge).

Hasil dari perhitungan freight rate menunjukan bahwa semakin besar ukuran (kapasitas) alat angkut menghasilkan unit biaya yang rendah, namun belum tentu alat angkut tersebut adalah yang paling efisien digunakan, hal ini dikarenakan adanya beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan antara lain: a) batasan kedalaman perairan pelabuhan, b) batasan kondisi gelombang dan c) batasan jumlah muatan yang akan diangkut.

Informasi selengkapnya dapat menghubungi kami di sini.

Studi Kinerja Operasional Jetty Calciner Dumai

Tahun: 2014
Bidang: Pelabuhan


Adanya kerjasama PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit II Dumai dengan Partner dari Tiongkok yang bermaksud untuk mengaktifkan kembali pengolaan Calcined Petroleum Coke (CPC) melalui fasilitas Horizontal Rotary Kiln dengan kapasitas 300.000 ton yang telah berhenti beroperasi sejak tahun 1994 karena mengalami kerusakan. Untuk dapat memproduksi CPC tersebut diperlukan bahan baku GPC (High Sulphur Contents) yang harus didatangkan dari tempat lain (Import). Import GPC tersebut akan menggunakan Jetty No. 4 dari sebelumnya hanya untuk fasilitas loading produk yang akan diekspor, menjadi fasilitas loading produk untuk ekspor dan unloading produk import untuk bahan baku blending Coke. Oleh karena itu PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit II Dumai berkerjasama dengan ITS (Departemen Teknik Transportasi Laut untuk melakukan studi mengenai dampak perubahan operasional dermaga Jetty No. 4 baik dari aspek parasarana cargo handling-nya ataupun dari aspek Berth Occupancy Ratio (BOR) dermaganya dengan adanya perubahan peruntukan pada Jetty No. 4 tersebut.

Lingkup analisis studi yang dilakukan meliputi:

  1. Studi literatur operasional pelabuhan
  2. Identifikasi kondisi eksisting melalui kegiatan survei
  3. Analisis kinerja operasional jetty
  4. Pembuatan model simulasi operasional jetty

Hasil model simulasi  menunjukan bahwa nilai BOR akibat perubahan pola operasional masih berada dibawah batas BOR maksimum (<80%) sehingga tidak diperlukan Penambahan Dermaga. Sedangkan analisis sensitivitas menunjukan Nilai BOR melebihi batas maksimum (>80%) ketika Produksi GPC-RU II sebesar 420,000 TPA, dan seluruh kapal yang datang 10,000 DWT disertai dengan penurunan kecepatan B/M sebesar -40%.

Informasi selengkapnya dapat menghubungi kami di sini.

Evaluasi Perubahan FOB ke CIF pada Komoditas Ekspor Indonesia

Tahun: 2016
Bidang: Logistik


Kementerian Perdagangan RI dengan dukungan World Bank berupaya merancang kebijakan baru untuk meningkatkan peran serta perusahaan nasional guna meningkatkan perekonomian Indonesia. Opsi kebijakan penggunaan CIF (Cost, Insurance and Freight) pada aktivitas ekspor dan FOB (Free on Board) pada aktivitas impor dipandang akan dapat mewujudkan harapan ini dengan hipotesis bahwa kebijakan tersebut dapat meningkatkan peranan perusahaan pelayaran, freight forwarder dan asuransi nasional. Untuk mengetahui peluang penerapan opsi kebijakan tersebut, World Bank telah menunjuk ITS (Jurusan Transportasi Laut) untuk melakukan studi evaluasi perubahan Term of Delivery (ToD) ekspor dari FOB ke CIF dengan studi kasus pada 4 (empat) komoditas ekspor yaitu kelapa sawit (CPO), batubara, karet dan udang. Alasan mengapa komoditas tersebut dipilih karena mewakili 66% dari total volume ekspor Indonesia di tahun 2015. Adapun permasalahan utama dalam studi ini yaitu:

  • Apakah kebijakan perubahan term perdagangan ekspor dari FOB ke CIF untuk komoditas utama ekspor Indonesia mungkin dilakukan?
  • Apakah kebijakan tersebut akan memberikan keuntungan bagi perekonomian Indonesia?

Berdasarkan hasil analisis, dari ke-4 komoditas ekspor utama, CPO dan batubara memiliki peluang untuk dapat diangkut dengan kapal berbendera Indonesia, karena market share tinggi (high bargaining position untuk eksportir Indonesia). Jika hal ini diimplementasikan maka akan ada potensi pengurangan defisit pada jasa transportasi sebesar 37,15%. Perubahan term untuk komoditas ekspor dari FOB ke CIF bukan berarti harus menggunakan kapal berbendera Indonesia. Eksportir tetap dapat menggunakan kapal asing, namun hal tersebut tidak dapat mengurangi defisit atas jasa transportasi barang ekspor di Indonesia.

Informasi selengkapnya dapat menghubungi kami di sini.