Prospek Karir

Prospek Karir

Mahasiswa dan lulusan Departemen Kimia FIA ITS memiliki prospek karir yang baik. Berdasarkan survey yang dirilis tahun 2016 oleh SAC ITS, massa tunggu rata-rata lulusan tepat waktu (mahasiswa yang menyelesaikan massa studinya tepat 8 semester) adalah 3,96 bulan. Sementara, untuk lulusan yang tidak tepat waktu (lulus > 8 semester), masa tunggunya pun relatif singkat yakni 6,00 bulan. Artinya bahwa, lulusan kimia tidak perlu menunggu terlalu lama untuk bekerja setelah lulus. Bahkan, tak jarang pula calon lulusan telah diterima bekerja sebelum mengikuti wisuda. So, kalian tidak perlu lama-lama galau jika ditanyai “kerja apa sekarang?” setelah lulus, jika bergabung dengan departemen kimia ITS!

No worries! Gaji pertama rata-rata lulusan kimia adalah 4,14 juta dengan dengan 54,24% lulusan bekerja di perusahaan nasional dan 23,73% perusahaan multinasional. Sisanya, perusahaan lokal. Dengan melihat sebaran skala perusahaan/instansi kerja yang ada, gaji pertama lulusan kimia cukup tinggi. Tentu nilai tersebut adalah nilai rata-rata dari semua skala perusahaan. Jika bekerja di perusahaan multinasional, tentu berpotensi lebih tinggi. Apapun, lulusan tidak perlu khawatir, UMR di Jawa mah lewat…. 😉

Survey yang dilakukan pada lulusan Kimia angkatan 2011 menunjukkan bahwa 59,32% lulusan bekerja di instansi/perusahaan yang sesuai dengan bidang kimia. Jika responden diperluas ke alumni kimia secara umum, lebih banyak lagi lulusan yang memiliki bidang pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang kimia.

Tapi, tetap saja ada yang tidak sesuai donk? Yup, benar! Tapi ini bukan berarti lulusan kimia ITS kalah bersaing di bidang kimia dengan lulusan kimia kampus lain. Persentase pekerjaan yang sesuai menunjukkan bahwa lulusan Kimia ITS sangat mampu bersaing dengan lulusan dari kampus lain. Yang tidak sesuai, justru berarti bahwa lulusan kimia juga bisa diterima di semua kalangan. Bahkan di luar bidang kimia sekalipun! Keren bukan?!

Banyak! Lulusan kimia bekerja tersebar di berbagai bidang. Namun tiga bidang teratas didominasi oleh sektor industri pengolahan (35,38%), sektor jasa professional, ilmiah dan teknis (10,77%) dan sektor keuangan dan asuransi (10,77%). Jadi, semacam, quality control (QC), research and Development (R&D) maupun produksi di pabrik/industri/instansi penelitian dll tergolong ke dua sektor di awal. Wajar lah ya… #kimiaITS gotu loh.

Lalu sektor keuangan dan asuransi, kok bisa? Tentu bisa, selama kuliah, lulusan kimia diajari untuk selalu perbikir analitis dan teliti, jadi tentu sudah terbiasa donk dengan kebutuhan jasa keuangan dan asuransi yang perlu analitis dan teliti juga.

Sudah tahu maksud pengguna? Pengguna lulusan adalah pihak yang mempekerjakan lulusan kimia. Maksudnya, ketika seorang lulusan bekerja di suatu perusahaan, misalnya sebagai QC, tentu dia memiliki atasan, entah supervisor, kepala laboratorium dsb. Atasan itulah yang merepresentasikan pengguna lulusan, karena mereka yang mengetahui secara langsung kinerja lulusan Kimia ITS. Lalu, bagaimana penilaian pengguna itu?

Great job!, Excellent!”. Bisa dibilang sih begitu, hehe. Berdasarkan survey kinerja lulusan, kepuasan pengguna mencapai diatas 75% (100% paling puas). Bidang yang dinilai meliputi kemampuan kerja, pengetahuan, kemampuan manjerial, sikap dan kemampuat teknilogi informasi. Bahkan kepuasan pada sector sikap dan tata nilai diatas 90%! Artinya, selain mumpuni di bidang hardskill (keahlian), lulusan kimia juga baik kepribadiaanya. Hm.. terbukti kan, gemblengan selama kuliah di Kimia ITS berhasil membentuk kemampuan dan karakter lulusannya menjadi keren! 😀

Untuk tambahan, ini ada beberapa testimony dari lulusan Kimia ITS. Silahkan dibaca agar tahu “gimana sih kuliah di kimia ITS?

 

“Belajar Kimia di ITS Surabaya, paling sedikitnya membawa dua manfaat dalam kehidupan dan pekerjaan saya. Yang pertama, ilmu kimianya, ternyata adalah juga filosofi manajemen bagi banyak pengembangan bisnis. Bidang dimana saya menjadi konsultan banyak perusahaan sekarang. Yang kedua, ilmu kehidupannya, dimana saya belajar banyak sekali dari sana bahkan sampai sekarang, secara langsung menjadi modal utama saya dalam mengembangkan bisnis saya sendiri.”

Aditya, S.Si, CH, CHt

Angkatan 1992, Founder of Phoenix Consultancy; Co-Founder of Specialist Outbound & Training

 

“Kuliah di Jurusan Kimia sangat membantu saya dalam menunjang pekerjaan, walaupun saat ini pekerjaan saya sudah tidak berkaitan langsung dengan ke-kimia-an, tetapi cara berfikir detail, teliti, akurat selama menjalani kuliah sangat membantu dalam pekerjaan sehari hari”

Ahmad Jamil

Angkatan 1987, HRGA Department Head, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Plant Cirebon

 

“Salah satu yg berkesan adalah lingkungan belajar di jurusan yg sangat membantu. Dosen yg tidak hanya membimbing dan memberikan technicall skill saja. Tapi juga motivasi dan sharing pengalaman yg bisa kita terapkan di setelah lulus. Saya juga banyak terbantu dari kegiatan kemahasiswaan yg ada di jurusan. Banyak pembelajaran di organisasi kemahasiswaan yg bisa kita jadikan sebagai modal awal untuk lebih di pertajam saat terjun di dunia kerja”

Riyan Nazarudin Primy

Angkatan 2008 (C-26), Supervisor Retail Engagement PT. HM. Sampoerna Tbk.