Program Studi Rekayasa Keselamatan Proses  (RKP) dirancang untuk dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam memenuhi kebutuhan industri modern yang semakin kompleks dan memiliki risiko tinggi. Prodi RKP pada fase awal berada dalam host Departemen Teknik Mesin ITS dengan mendapatkan dukungan dari Departemen Teknik Kimia, Departemen Teknik Fisika, Departemen Teknik Sistem & Industri, dan Departemen Teknik Material & Metalurgi. Masing-masing departemen yang berkolaborasi tersebut telah mendapatkan akreditasi unggul.

Keselamatan proses (process safety) merupakan salah satu cabang keilmuan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) pada perspektif engineering, dimana upaya peningkatan keselamatan di sebuah industri memiliki concern untuk mengantisipasi kejadian kecelakaan yang memiliki karakteristik konsekuensi tinggi/ catastrophic events. Dalam konteks keselamatan proses, istilah “proses” tidak hanya berhubungan dengan reaksi kimia semata, namun berhubungan dengan berbagai macam proses yang ada pada suatu sistem industri, misalnya adalah proses permesinan, proses produksi, proses manufaktur, dll. Keselamatan proses dalam berbagai literatur dan praktek industri, berorientasi untuk memastikan berbagai zat/ benda/ material yang mengalami berbagai proses dalam lintasan produksi berada dalam koridor keselamatan. Untuk mencapai hal tersebut, tentu saja diperlukan berbagai aspek engineering, di antaranya fundamental proses, fundamental peralatan proses, fundamental material dan fasilitas konstruksi, fundamental manusia dan lingkungan, serta fundamental instrumentasi.

Salah satu peranan penting yang diambil oleh program studi RKP adalah memberikan pemahaman dalam mengimplementasikan regulasi keselamatan industri yang berkembang secara dinamis. Mahasiswa program studi ini akan mendapatkan pembelajaran untuk mematuhi standar keselamatan nasional dan internasional. Selain itu, program studi ini akan memberikan peranan dalam peningkatan efisiensi proses industri. Mahasiswa akan dilatih untuk mengoptimalkan operasi suatu perusahaan dengan mempertimbangkan aspek keselamatan. Lulusan program studi ini tidak hanya mampu menciptakan proses yang efisien, tetapi juga menunjang aspek keamanan dan ramah lingkungan.

Kontribusi program studi RKP juga mencakup pencegahan kecelakaan dan insiden di tempat kerja. Lulusan dari program studi ini akan memiliki pemahaman mendalam yang mampu merancang, mengoperasikan, memelihara, memodifikasi, dan menginvestigasi sebuah sistem agar memenuhi persyaratan keselamatan proses. Dengan demikian para lulusan program studi ini dapat memberikan kontribusi positif dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan mencegah kerugian finansial serta dampak negatif terhadap reputasi perusahaan. Program studi ini juga merespons tuntutan globalisasi industri dengan membekali mahasiswa dengan pemahaman tentang persyaratan keselamatan yang berbeda di berbagai sektor industri. Ini membuat lulusan menjadi sumber daya manusia yang sangat berharga untuk perusahaan-perusahaan yang beroperasi di tingkat nasional maupun internasional.

Prodi RKP memiliki Profil Lulusan sebagai berikut:

“Lulusan dengan gelar Sarjana Teknik yang mampu merancang, mengoperasikan, memelihara, memodifikasi, dan menginvestigasi sebuah sistem agar memenuhi persyaratan keselamatan proses.”

Beberapa peran pekerjaan yang dapat ditempati oleh lulusan Prodi RKP adalah sebagai Safety Leader, Process  Safety Engineer, Safety Engineer, Process Safety Inspector, Safety Consultant, Safetypreneur. Safety Auditor, Pengawas Ketenagakerjaan, Penguji K3, dll.

Beberapa CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan) Prodi RKP adalah sebagai berikut:

CPL 1. Mampu menunjukkan sikap dan karakter yang mencerminkan: ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, etika dan integritas, berbudi pekerti luhur, peka dan peduli terhadap masalah sosial dan lingkungan, menghargai perbedaan budaya dan kemajemukan, menjunjung tinggi penegakan hukum, mendahulukan kepentingan bangsa dan masyarakat luas, melalui kreatifitas dan inovasi, ekselensi, kepemimpinan yang kuat, sinergi, dan potensi lain yang dimiliki untuk mencapai hasil yang maksimal.

CPL 2. Mampu mengkaji dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka mengaplikasikannya pada bidang Rekayasa Keselamatan Proses, serta mampu mengambil keputusan secara tepat dari hasil kerja sendiri maupun kerja kelompok dalam bentuk laporan tugas akhir atau bentuk kegiatan pembelajaran lain yang luarannya setara dengan tugas akhir melalui pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif.

CPL 3. Mampu mengelola pembelajaran diri sendiri, dan mengembangkan diri sebagai pribadi pembelajar sepanjang hayat untuk bersaing di tingkat nasional, maupun internasional, dalam rangka berkontribusi nyata untuk menyelesaikan masalah dengan mengimplementasikan teknologi informasi dan komunikasi dan memperhatikan prinsip keberlanjutan serta memahami kewirausahaan berbasis teknologi.

CPL 4. Mampu menerapkan matematika, sains, dan prinsip rekayasa untuk menyelesaikan masalah rekayasa pada sistem keselamatan proses.

CPL 5. Mampu mendesain komponen, proses, dan sistem keselamatan untuk memenuhi kebutuhan yang diharapkan dengan pendekatan analitis rekayasa berbasis ilmu & teknologi mutakhir dan mempertimbangkan standar teknis, aspek kinerja, keandalan, serta kemudahan penerapan, dan/atau memanfaatkan potensi sumber daya lokal dan nasional dengan wawasan global.

CPL 6. Mampu melaksanakan eksperimen laboratorium dan/atau lapangan serta menganalisis dan mengartikan data untuk memperkuat penilaian teknik.

CPL 7. Mampu menerapkan metode, keterampilan dan piranti teknik yang modern yang diperlukan untuk praktek sistem keselamatan.

CPL 8. Mampu mengidentifikasi, merumuskan, menganalisis dan menyelesaikan permasalahan keselamatan proses.

CPL 9. Mampu berkomunikasi secara efektif baik lisan maupun tulisan, dan menerapkan kewirausahaan berbasis teknologi.

CPL 10. Mampu merencanakan, menyelesaikan, dan mengevaluasi tugas berdasarkan hasil analisis informasi dan data.

CPL 11. Mampu untuk bertanggung jawab kepada masyarakat dan mematuhi etika profesi dalam menyelesaikan permasalahan sistem keselamatan proses.