Balikpapan, 1 Desember 2025 — Departemen Teknik Material dan Metalurgi (DTMM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi memulai kerja sama strategis dengan PT Komatsu Remanufacturing Asia – Balikpapan melalui agenda Kick Off Meeting yang digelar pada Senin (1/12). Kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri, khususnya pada bidang rekayasa material dan teknologi remanufacturing.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak menyepakati sejumlah program kolaboratif yang akan dijalankan secara berkelanjutan. Kesepakatan utama meliputi:
Pengembangan SDM melalui Program S2 PJJ Kerja Sama dan Tematic Training, guna meningkatkan kompetensi karyawan industri sekaligus memperluas peran ITS dalam pendidikan berbasis kebutuhan industri.
Kolaborasi riset di bidang Remanufacturing, terutama terkait proses rekayasa ulang komponen alat berat yang ramah lingkungan dan efisien.
Joint Publication, sebagai bentuk kontribusi bersama dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan publikasi ilmiah bereputasi.
Ketua DTMM ITS menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi momentum penting untuk memperkuat ekosistem inovasi antara perguruan tinggi dan industri. “Kolaborasi ini membuka ruang besar untuk riset aplikatif dan pengembangan sumber daya manusia yang langsung menjawab tantangan industri alat berat,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan PT Komatsu Remanufacturing Asia menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung kegiatan akademik yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas proses remanufacturing. “Kami berharap sinergi ini menghasilkan inovasi yang dapat diterapkan di lapangan sekaligus memperkuat daya saing industri nasional,” jelasnya.
Kerja sama ini diharapkan menjadi awal dari pengembangan program riset, pendidikan, serta inovasi teknologi yang lebih luas antara ITS dan Komatsu di masa mendatang.
Pertemuan tindak lanjut kerjasama antara Departemen Teknik Material dan Metalurgi ITS (DTMM ITS) dan PT Komastu Remanufacturing Asia
SIDOARJO – Limbah cair berwarna pekat dari pewarna sintetis selama ini menjadi momok bagi banyak UMKM batik. Selain sulit
SIDOARJO – Upaya memperkuat kemandirian pangan di kawasan perkotaan kembali dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Departemen Teknik