Sejarah

    Dukung kami!

    Silakan klik tautan di bawah untuk mendukung

    Sejarah Departemen

    Pembangunan di era revolusi industri 4.0 yang semakin kompleks membutuhkan persiapan dan perencanaan yang lebih baik dan komprehensif. Kecanggihan teknologi, serta ketersediaan sumber daya alam saja tidak menjamin tercapainya keberhasilan pembangunan. Untuk itu diperlukan modal sumber daya manusia sebagai “humanware” dan didukung oleh ekosistem sosial yang kondusif. Modal sosial dipersiapkan melalui penyediaan sumber daya manusia terlatih dan terdidik. Pembangunan dan industri hanya akan menghasilkan “kesejahteraan” semu, bahkan menimbulkan dampak sosial yang bersifat “destruktif” apabila kebijakan pembangunan lebih menitikberatkan pada sisi sains dan teknologi (technoware), dan kurang mengintegrasikan dimensi manusia (humanware) maupun dimensi sosial (socioware).

    ITS sebagai Perguruan Tinggi yang berbasis teknologi dan sains, sudah sewajarnya memberi ruang bagi pengembangan “social engineering” dengan pendekatan “muti disiplin” melalui Program Sarjana Studi Pembangunan. Pengembangan progran ini diharapkan dapat menghasilkan “intellectual output” yang lebih komprehensif dan optimal dalam menjawab persoalan bangsa. Program Sarjana Studi Pembangunan ITS hadir sebagai bentuk elaborasi serta orientasi bagaimana suatu pembangunan harus dikelola agar menghasilkan kesejahteraan yang dibutuhkan banyak masyarakat. Program Sarjana  Studi Pembangunan ITS diharapkan menjadi daya dorong, kreativitas dan inovasi yang menempatkan sains dan teknologi sesuai dengan kepentingan kemanusiaan serta memenuhi kebutuhan akan pembangunan yang berkelanjutan.

    Prodi Studi Pembangunan yang berdiri pada 18 Januari 2019 didesain untuk membekali mahasiswa tentang kompleksitas pembangunan tersebut. Tantangan pembangunan dan masyarakat ke depan tidak lagi bersifat parsial tetapi sebuah masyarakat dunia secara global.