Library

EXPLORE YOUR KNOWLEDGE HERE
26 April 2019, 13:04

Sadari negeri ini rentan bencana, Perpustakaan ITS adakan simulasi evakuasi bencana

Oleh : itsperpustakaan | | Source : -

 

Belakangan ini, berbagai  bencana singgah di Tanah Air. Mulai dari Gempa, banjir, gunung meletus, puting beliung  dan beberapa bencana lainnya yang terjadi tanpa mengenal musim. Hal tersebut terjadi karena Indonesia bagian dari kepulauan yang secara geografis terletak di antara tiga lempeng besar (Eurasia, Indoaustralia, dan Pasifik), sehingga negeri ini rentan akan bencana alam. Selain itu, Indonesia juga masuk dalam zona ring of fire sehingga kemungkinan bencana bisa saja terjadi sewaktu-waktu cukup besar.

Untuk itu, ITS mengadakan simulasi tanggap bencana yang dilangsungkan di masing-masing unit. Perpustakaan ITS juga tak luput dari kegiatan yang digelar dalam rangka peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional yang ditetapkan setiap tanggal 26 April oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Simulasi dimulai pada pukul 09.00 wib, dengan tahap awal pemadaman lampu kemudian pembunyian sirine sebagai tanda bahwa telah terjadi bencana gempa. Staff Perpustakaan beserta pemustaka di setiap lantai lantas seketika langsung berlindung di tempat yang aman seperti di bawah meja untuk melindungi diri dari reruntuhan gedung, serta menghindari tertimpa barang-barang yang mudah pecah seperti lemari kaca dan jendela. Setelah bunyi sirine berhenti, secara bersama-sama seluruh staff dan pemustaka berbondong-bondong menuju titik kumpul melalui tangga. Titik kumpul terdekat dari Perpustakaan berada di sisi kiri lapangan Perpustakaan.

Sembari menggiring peserta ke arah titik kumpul, di waktu yang sama tim Keamanan, Kesehatan, serta Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L) berusaha melakukan pemadaman api dengan APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Para peserta, baik yang berada di titik kumpul maupun di dalam ruangan harus menunggu hingga keadaan dianggap sudah aman hingga kegiatan simulasi dinyatakan selesai.

Ditemui usai simulasi, Kepala Perpustakaan ITS Edy Suprayitno, SS.M.Hum mengatakan bahwa simulasi ini bertujuan untuk membentuk budaya disaster resilient campus atau kampus tanggap bencana. Dari latihan yang dilakukan ini akan bisa dilakukan evaluasi terhadap kesiapsiagaan dan kewaspadaan kampus dalam menanggapi bencana dan melakukan upaya pengamanan asset, terutama asset manusia. (nrl)

Berita Terkait

Send Message
Hello,
You Need Help?