ITS News

Senin, 06 Mei 2024
16 Mei 2009, 10:05

Nanda, Ciptakan Integralistik Lewat Green Campus

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Lewat motto bergerak, memberi, bersinergi, dan menjadi berarti. Ia berharap agar seluruh civitas akademika ITS bisa membangun kemajuan ITS secara bersama-sama. Sehingga keberagaman yang ada di ITS dapat menjadi sebuah kekuatan bukan merupakan sebuah kelemahan ITS.

Menjadi salah seorang calon presiden BEM ITS tak pernah terbayang sebelumnya di benak Nanda, namun berkat dorongan yang tak pernah surut dari rekan-rekanya di Kabinet BPH HMTI ITS untuk memberikan konstibusi yang lebih besar bagi almamater membuatnya ikut maju menjadi salah satu calon presiden BEM ITS. “Selain itu ini juga menjadi salah satu bentuk pengabdian saya untuk memberikan manfaat bagi ITS.” terang mahasiswa teknik industri ini.

Kondisi KM ITS yang semakin dipenuhi oleh kepentingan-kepentingan golongan tertentu membuat Nanda memilih berjalan tanpa embel-embel kepentingan golongan manapun di belakangnya karena ia akan berjuang demi kepentingan mahasiswa ITS dan ingin merangkul semua golongan demi keberlangsungan KM ITS kedepannya.

Nanda maju sebagai calon presiden BEM dengan segudang pengalaman organisasi dan pelatihan. Sejak SMA ia telah aktif di berbagai organisasi di lingkungan sekolah maupun rumah. Seperti OSIS, GEMMA Driyorejo, maupun Posko Ijo Driyorejo. Menginjak bangku kuliah, Nanda semakin aktif berkecimpung dalam organisasi kemahasiswaan di ITS, berbagai jabatan penting pernah ia sandang, diantaranya sebagai Kahima HMTI 2008. “Keasyikan berkecimpung di organisasi terpaksa membuat saya pensiun dini dari bermain sepak bola.” canda penggemar sate ayam ini.

Jalan untuk merintis terbentuknya integritas ITS akan ia mulai dengan menciptakan para kader-kader baru yang berasal dari semua golongan di ITS, sehingga fungsi utama BEM ITS sebagai wadah penyaluran aspirasi dan pendapat dari berbagai KM ITS dapat semakin ditingkatkan kinerjanya. “Dengan begitu BEM ITS akan dapat cepat merespon kebutuhan setiap KM ITS,” jelas alumni SMAN 1 Driyorejo ini.

Selain itu gap non-formal yang terjadi antar elemen KM ITS akan ia hilangkan lewat keterbukaan dan komunikasi optimal. Jadi budaya berorganisasi yang nyaman, disiplin, dan profesional akan tercipta di lingkungan ITS. Nanda akan menciptakan image BEM sebagai tempat yang sakral namun nyaman bagi semua orang.

Mahasiswa yang hobi membaca ini juga akan menciptkan integralistik ITS lewat Program Green Campus. Berbagai kegiatan masing-masing jurusan yang saat ini banyak mengambil tema tentang lingkungan hidup, seperti penggunaan energi hijau di Fakultas Industri, maupun pembangunan berbasis lingkungan di FTSP akan semakin ia optimalkan. Hal ini sejalan dengan pengalaman organisasinya di Posko Ijo Driyorejo yang bergerak di bidang lingkungan. Green Campus dapat menjadi salah satu alternatif untuk menciptakan integralistik dan kemajuan bagi ITS di tengah masalah global warming dan krisis ekonomi global yang tengah melanda dunia. (jun/ap)

Berita Terkait