Di tengah kesibukannya, para PH IKA ITS yang rata-rata telah sukses di berbagai bidang masih meluangkan waktu untuk memberikan  dedikasi kepada almamatenya. Dalam Rapat Pengurus Harian IKA ITS,  Ir Dwi Soetjipto MM selaku ketua IKA ITS beserta jajarannya memberi gambaran bagaimana langkah IKA ITS ke depan dalam usahanya membangun pendidikan kampus ITS ini.

Isu utama yang diangkat dari pertemuan yang dilakukan di Gedung Rektorat Lantai 2 ini adalah tentang energi alternatif yang juga telah menjadi isu global  saat ini. Rencananya,  pihak alumni akan bekerja sama dengan birokrasi kampus untuk memfokuskan pemberdayaan pendidikan ITS pada bidang tersebut. “Untuk isu energi kita akan mengadakan seminar Energi yang rencananya akan dilaksanakan pada semester pertama tahun 2009,” ujar Ardi Krisnomukti selaku perwakilan dari bidang Kajian Strategis dan Partisipasi Nasional.

Rencana tersebut juga didukung sepenuhnya oleh ITS dalam bentuk kesiapan ITS untuk mendirikan sebuah fakultas baru yang nantinya akan fokus untuk menangani energi. Selain itu, fokus kerja juga diarahkan pada pembangunan wawasan tentang industri kreatif yang sampai saat ini masih belum dilirik oleh para alumni ITS.

“Rencananya, dalam beberapa tahun ke depan ITS akan mendirikan Fakultas Kebumian yang akan difokuskan pada pengelolaan energi. Selain itu juga ada Fakultas Industri Kreatif seperti jurusan Desain Produk (Despro) ITS yang nantinya akan menjadi school of bussines di kampus ini,” tambah Eko Budi Djatmiko, Pembantu Rektor IV ITS

Di bidang Humas dan Sosial Kemasyarakatan, IKA ITS mengevaluasi kegiatan bantuan sosial akibat banjir di Tuban, Bojonegoro, dan daerah sekitarnya beberapa waktu yang lalu. Di samping itu, juga diwacanakan pembuatan buku tokoh alumni, membuat pendidikan S2 bagi para alumni, serta rencana kegiatan umroh bareng alumni yang bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan antar alumni ITS yang ada.

Selain menyoroti evalusai program kerja serta perencanaan program kerja pasca satu tahun kepengurusan. Rapat ini juga membahas mengenai kondisi mahasiswa serta alumni ITS yang dinilai ada kekurangannya. “Kondisi kemahasiswaan yang ada saat ini sangat minim pelatihan kepemimpinan, padahal nanti dalam dunia kerja , softsklill sangat dibutuhkan sekali. Untuk itu nantinya diharapkan akan lebih banyak pelatihan semacam itu,” tambah Eko.

Hasil rapat tersebut nantinya akan ditindaklanjuti di Rapat Kerja (Raker) Tahunan II yang menurut rencana akan dilaksanakan pertengahan Desember. Acara pun ditutup dengan halal bi halal dengan seluruh pegawai rektorat. “Saya ucapkan terima kasih atas pengabdian alumni ITS yang masih aktif dan di sini kita semuanya perlu keja keras lagi untuk menyatukan seluruh alumni ITS,” pungkas Dwi Soetjipto di akhir acara. (m3/mtb)