Menurut Rudy Dikairono, pembimbing Tim Koumori ITS, ilmu yang dimiliki harus bisa dibagi dengan orang lain. Sehingga diharapkan ke depannya masyarakat Indonesia bisa lebih paham dengan keilmuan robotika yang akan makin dibutuhkan di masa mendatang. “Kalau ilmu tidak boleh kita sembunyikan, harus dibagi agar semua bisa. Nantinya tinggal bagaimana kita bertarung strategi di lapangan,†tandasnya.
“Kami memang sudah berkomitmen menang atau kalah, kami akan tetap berbagi ilmu robotika dengan membuka sharing center seperti ini untuk para peserta atau pengunjung kontes lainnya,†tutur Rudy lagi.
Robot KRCI ITS Runner Up
Sementara itu, pada pertarungan KRCI hingga trial akhir, salah satu robot ITS al_FajRy berhasil meraih juara II untuk divisi Senior Berkaki. Sedang PENS-ITS berhasil meloloskan dua robotnya sebagai juara. Yakni Gho-zie sebagai juara I divisi Expert Single dan TENSAI sebagai juara II divisi Senior Beroda.
Untuk pertandingan KRCI bertema Robot Pemadam Api ini, penilaian juara hanya didasarkan pada skor tertinggi dari semua peserta. Tiap peserta diberi kesempatan untuk berlaga atau mengikuti trial sampai tiga kali. Pertandingan KRCI terbagi dalam divisi Senior Berkaki, Senior Beroda, Expert Single, dan Expert Swarm.(Humas/rif)
Kampus ITS, ITS News — Pengembangan karier merupakan langkah penting bagi mahasiswa dan fresh graduate dalam mempersiapkan dunia kerja
Kampus ITS, ITS News — Perluas jaringan data kemaritiman Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) hibahkan Automatic Identification System
Kampus ITS, ITS News — Konflik yang tengah berlangsung di Timur Tengah turut mengguncang kestabilan perekonomian di beberapa negara,
Kampus ITS, Opini – Perkembangan teknologi menawarkan jalan pintas untuk menebar kebaikan, salah satunya melalui donasi. Sayangnya, kebaikan tersebut