ITS News

Selasa, 07 Mei 2024
09 Mei 2008, 10:05

Status PNS, Pilih Mengabdi di BAAK

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Rakhmi Budi Fathonah tidak akan pernah membayangkan dirinya bekerja di BAAK. Semula Rakhmi ingin bekerja setelah dinyatakan lulus pada tahun 2003 dari Diploma III Teknik Elektro. “Waktu itu saya mau langsung kerja tapi dilarang sama ayah,” tutur Rakhmi.

Ketika lulus dari Diploma III, Rakhmi telah menerima panggilan kerja dari PLN (Perusahaan Listrik Negara), tapi pertimbangan Rakhmi memilih bekerja di BAAK adalah selain dekat dari lokasi kampus. Tentunya Rakhmi juga bisa melanjutkan kuliahnya hingga jenjang Statra Satu (S1) .

“Ayah saya yang begitu keras kalau menyakut pendidikan, anak-anaknya minimal harus lulus S1,” ujar anak bungsu dari dua bersaudara ini. R Hadi Partomo, ayah dari Rakhmi menjadi seorang yang begitu memotivasi dirinya, baik di perkuliahan ataupun di pekerjaan. Lanjutnya bercerita selain dorongan keluarga, Rakhmi memilih bekerja dengan status Pegawai Negeri Sipil sembari membiayai kuliahnya sendiri.

Dengan biaya kuliah Lintas Jalur yang relatif mahal, Rakhmi tidak mungkin mengandalkan ayahnya lagi yang merupakan pensiunan guru SMP. “Selain buat kebutuhan kuliah sendiri, hasil kerjaan saya juga buat kebutuhan keluarganya,” ungkap mahasiswi kelahiran Madiun, 22 November 1983 ini.

Rakhmi bercerita dirinya sangat berterimakasih pada salah seorang temannya, Wiwin yang bekerja di Pusat Komputer ITS. Berkat pemberitahuannya Rakhmi bisa bekerja di BAAK. Kurang lebih 3,5 tahun bekerja di BAAK Rakhmi merasakan kekeluargaan yang tinggi sekali diantara pegawai BAAK.

Selama Bekerja di BAAK, Rakhmi selalu mendapatkan dorongan agar mampu berprestasi, walaupun dengan status PNS. “Saya ingin membuktikan kalau PNS tidak akan puas dengan IPK jelek saja,” tegas mahasiswi yang gemar browsing ini.

Mahasiswi yang mengambil judul TA, Analisa Kinerja Pengkodean LTDPC sistem OFDM ini mengaku senang bekerja di BAAK, dan akan memikirkan beribu-ribu kali untuk pindah. “Saya sudah enjoy di sana (BAAK ,red) dan masih belum dipikirkan mau pindah kerja atau tidak,” pungkas cewek berjilbab ini.

Mahasiswi yang mendapatkan IPK 3,08 ini mengaku selama ini mendapat beberapa kemudahan perihal administrasi dan pengurusan transkip nilai. ”Cuman sekedar itu saja kemudahan saya, tapi yang lainnya juga sama kok dengan mahasiswa lain,” tandas adik dari Rodlian Jamal ini.(fn/rif)

Berita Terkait