ITS News

Selasa, 07 Mei 2024
20 April 2008, 13:04

Essay Mangrove Akhiri MIA 2008

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Berusaha mengenalkan pentingnya ekosistem mangrove, acara Mangrove In Action ini terbagi menjadi tiga rangkaian acara. Penanaman mangrove, seminar tentang mangrove dan lomba essay mengrove untuk pelajar SMA se-Jawa timur.

Bersama dua himpunan lain (Hima Tekpal dan Hima tekla,Red) penanaman mangrove telah dilakukan sebulan yang lalu. Selain itu diadakan juga seminar nasional tentang mangrove yang juga telah selesai dihelat bulan lalu.

“Dan yang terakhir adalah lomba essay mangrove ini,”jelas Nurma Juwita Sandy. Mahasiswi biologi yang menjadi penanggung jawab lomba essay ini tak menyangka bahwa acara ini berhasil menarik minat lebih dari seratus siswa SMA.”Padahal targetnya hanya 75 peserta saja,”tambahnya.

Dalam lomba ini peserta diwajibkan menulis essay dengan topik mangrove dan masyarakat indonesia,Mangrove dan ekologi pantai,kenapa harus mangrove?,serta potensi dan manfaat mangrove bagi masyarakat pesisir.

Dan dari semua essay yang terkumpul, semua sepakat bahwa ekosistem mangrove itu penting. Achmad Januar Irwan, juara tiga lomba tersebut dalam essaynya menggambarkan bagaimana masa depan indonesia tanpa mangrove.

Dalam tulisannya siswa SMA 1 Krembung ini menjelaskan bahwa dari 18 juta hektar mangrove yang ada di dunia, Indonesia menyumbang 4,5 juta hektare, atau kurang lebih seperempat hutan mangrove dunia ada di Indonesia. Bila semua itu rusak ia membayangkan akan hilangnya daerah pemijahan ikan, tempat migrasi para burung migran.

Selain itu, Arta Novita H juga sepakat bahwa mangrove itu penting,mengambil judul Mangrove dan ekologi pantai. Siswi SMAN 1 Krembung yang menjadi juara 2 ini menjelaskan beberapa poin pentingnya mangrove secara ekologi, salah satunya adalah sebagai pencegah bencana alam.

Dan yang terakhir adalah juara pertama. Ardhitya Y, dari SMA Santa Maria Surabaya dalam tulisannya mengajak kita untuk selalu berempati dengan lingkungan hidup, khususnya mangrove.

Ia menuliskan bahwa untuk mewujudkan masyarakat yang peduli mangrove harus dimulai dari langkah kecil terlebih dahulu. Mengutip kata-kata Lao Tse ia menuliskan; sebuah pohon besar bermula dari biji yang kecil, perjalanan sejauh seribu mil berawal dari sebuah langkah kecil.

Ditemui terpisah, Ketua Himpunan Mahasiswa Biologi ITS, Ardian Prasetya mengaku bangga bisa mengadakan acara MIA ini. Apalagi melihat jumlah peserta dari lomba essay mangrove ini. ”MIA kali ini bisa menjadi proker tahunan, yang akan menunjukkan eksistensi Mahasiswa Biologi ITS, ”pungkasnya.(yud/jie)

Berita Terkait