Sering kali pelajaran matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) menjadi momok bagi siswa-siswi SD pada umumnya. Oleh karena itu, Selasa(11/3), organisasi yang tergabung dalam BEM-FMIPA ITS menggelar Science for Kids. Guna memperkenalkan bahwa ilmu pengetuhuan alam dan matematika itu tidak serumit yang dibayangkan oleh mereka.

“Adapun alasan kami mengadakan acara ini agar adik-adik yang sedang duduk dibangku SD ini dapat memahami bahwa ilmu scince itu tidak sesulit seperti yang mereka bayangkan, yang hanya berkutat dengan angka saja," kata Elok, salah satu panitia. Seraya menegeskan, Elok menambahakan bahwa diadakannya acara ini agar ilmu scince itu lebih banyak peminatnya, melihat sampai sekarang ilmu science selalu diangggap sebelah mata.

Pihak panitia memberikan kesempatan bagi sekolah dasar yang ada di sekitar Kampus ITS agar mengirimkan siswanya untuk mengikuti acara ini. Diantaranya, SDN Menur Pumpungan, SDN Mabadiul Ulum, SD Islam Raden Fatah serta SDN Klampis I. Namun ada sedikit kendala yang mengharuskan membatasi peserta dalam acara ini. “Karena kendala transportasi yang membiat kami membatasi kuota sekolah dasar yang mengukuti kegiatan ini,” tegas Kurniawan Sarju A, ketua panitia kegiatan ini.

Acara yang dihadiri 82 siswa-siswi SD ini dibuka oleh Drs Bandung Arry S M Ikomp, selaku PD III FMIPA. Dalam pidato pembukaannya, PD III ini mengharapkan ada rasa cinta dari peserta untuk lebih mengenali science. “Saya harap adik-adik yang datang pada acara ini bisa lebih mencintai matematika dan ilmu pengetahuan alam hingga nantinya dapat mengharumkan nama bangsa ini untuk lebih maju,” tuturnya.

Setelah resmi acara ini dibuka, peserta disuguhkan dengan presentasi tentang pengenalan jurusan di FMIPA ITS oleh berbagai Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) di FMIPA ITS. Ketika presentasi berlangsung peserta seakan terpukau melihat presentasi yang disampaikan oleh mahasiswa-mahasiswi ITS ini. Terlebih lagi ketika film fenomena alam yang disajikan dalam durasi sepuluh menit HMJ dari Jurusan Fisika ITS. “Bagus filmnya, apalagi film tentang resonansinya,” ungkap Izul, siswa SDN Mabadiul Ulum yang juga merupakan peserta teraktif pada waktu itu. (st/han)