ITS News

Senin, 06 Mei 2024
27 Januari 2008, 09:01

Minimalkan Waktu Tunggu Kerja Dengan Co-Op

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam sosialisasi program Co-Op kepada para dosen koordinator kerja praktek ITS yang dihelat oleh SAC di gedung Rektorat pada Jum’at (25/11) terungkap saat terjun didunia kerja yang terpakai adalah 82 persen softskill dan sisanya, 18 persen hardskill. Hal itu menunjukkan bahwa peran institusi pendidikan masih sangat kecil.

Kerja praktek merupakan salah satu upaya link and match hardskill mahasiswa dengan softskill yang dibutuhkan di dunia kerja. Dengan kerja praktek, mahasiswa dapat mengembangkan softskill yang dibutuhkan saat nanti dia terjun langsung di dunia kerja.

Agung Budiono selaku Ketua SAC ITS mengemukakan, DIKTI telah menggulirkan program Co-Op sejak tahun 1998 sebagai kerja praktek di dunia kerja selama tiga sampai enam bulan, termasuk waktu libur akademik. ”Dan (program Co-Op, red) diakui sebagai kegiatan akademik,” jelas Agung. Namun Agung menyayangkan, masih ada program studi di ITS yang hanya mengakui kerja praktek hanya satu SKS saja.

Agung mengatakan, ITS telah menargetkan sebanyak 20% jumlah lulusan tahun 2011 mengikuti program Co-Op. Program ini diperuntukkan bagi mahasiswa minimal duduk di semester enam dan telah mengikuti 95 SKS.

Program Co-Op bukan pertama kali bergulir di ITS. Pada tahun 2001, ITS melalui Fakultas Teknologi Industri tercatat sebagai PTN yang terbanyak mengikutsertakan mahasiswa dalam program ini. Selanjutnya pada tahun 2007, SAC ITS bersama PT Indonesia Power melaksanakan program Co-OP dimana dari 22 peserta yang lulus seleksi, sepuluh diantaranya adalah mahasiswa ITS. Kepuasaan PT Indonesia Power terhadap mahasisiwa ITS pun terungkap.

Untuk mensukseskan program ini, Agung mengharap adanya koordinasi yang baik antara mahasiswa, SAC, dan pihak jurusan. Hal ini disebabkan banyak dari mahasiswa cuti kerja praktek yang lupa meneruskan kuliahnya karena terlena dengan pekerjaannya.

Dalam acara sosialisasi program Co-OP, SAC ITS juga mensosialisasikan program Tracer Study, Technoentrepreneur, dan Program Utama untuk Dunia Kerja. Sedang kegiatan sosialisasi program Co-OP untuk para pimpinan PTN/PTBHMN sendiri akan dilaksanakan pada Selasa mendatang (12/2).(nrf/asa)

Berita Terkait