ITS News

Minggu, 05 Mei 2024
19 Desember 2007, 12:12

LPPM dan PSKB ITS Gelar Simposium Penanganan Lumpur Sidoarjo

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Acara yang diagendakan akan dihadiri oleh tiga Menteri Republik Indonesia, yakni Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Dewan Riset Nasional, dan GubernurJatim ini membahas nasib Sidoarjo kedepannya. Melihat kondisi saat ini semburan Lumpur Sidoarjo yang terus meluap dan belum teratasi.

Pada Kesempatan yang sama acara ini dibuka oleh Rektor ITS Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD. Dalam sambutannya,” saya ucapkan selamat berdiskusi dan mendapatkan solusi dari segala permasalahan” ujar Pak Probo sapaan akrab Rektor ITS ini. Mengenai segala kemungkinan yang terjadi dalam berbagi upaya yang dilakukan oleh BPLS untuk menangulangi Lumpur, Pak Probo serahkan sepenuhnya dari hasil simposium yang mendiskusikan berbagai penelitian dan upaya Pengaliran Lumpur Sidoarjo dari berbagai unsur termasuk ITS yang hadir dalam simposium tersebut.

Simposium ini membahas tujuh materi yang disampaikan oleh berbagai unsur,yakni Apa yang telah, sedang, dan akan Dikerjakan untuk Penanganan Semburan Lumpur Sidoarjo, Stop Lumpur dan Masukan Kembali ke Perut Bumi, Metode Pengaliran Lumpur dengan Energi Sendiri, Metode Pembuangan Lumpur ke Daerah Wetland, Bahaya pembuangan Lumpur ke Kali Porong, Implikasi Banjir Besar bagi Wilayah Delta Brantas, Masalah Sosial Ekonomi Masyarakat dan Ide Solusinya, Studi Bencana Tata Ruang Wilayah Gerbang Kertasusila Plus.

Tampil Pemateri pertama perwakilan BPLS (Badan Penanganan Lumpur Sidoarjo) yang dibawakan oleh Dr Ir Sofian Hadi sebagai Direktur Operasional BPLS. Materi yang dipresentasikan yakni berupa rencana kerja BPLS kedepan dan apa yang telah pihak BPLS selaku wakil Pemerintah lakukan selama ini. Presentasi dari BPLS ini berisikan berbagai Kemajuan dan berberapa kemungkinan yang akan terjadi apabila Lumpur tetap dibiarkan secara alami.

“Kita sudah tak ada waktu lagi, berdasarkan arahan Presiden BPLS harus segera menormalisasikan sungai porong, dengan mengerahkan lima kapal keruk PT Timah” ujar Dr Ir Sofian Hadi. Skala Prioritas dalam Penangulangan Lumpur Sidoarjo ini antara lain terkait dengan pematian sumber semburan dan normalisasi sungai Porong.

Ikut meramaikan juga Dr Ing Ir Teguh Hariyanto yang membawakan paper” Pemantauan Lumpur sidoarjo Menggunakan Citra Satelite Penginderaan Jauh Beserta Alternatif Pengalirannya” dalam penilitiannya Dosen Geomatika yang juga Peneliti LPPM ITS menggunakan ultralight untuk mendapatkan pencitraan satelite.” Saya sempat dibilang gila karena mencetuskan ide ini, tapi patut bersyukur dengan biaya yang murah serta aman saya menghasilakan karya yang bagus,” kata Dosen kelahiran 19 Agustus 1959 ini.(m2/m3)
 

 

Berita Terkait