Sejak pukul 17.15 perempatan Jalan Kertajaya Indah Timur diwarnai dengan puluhan mahasiswa berjaket oranye kemerahan. Bukan tujuan berdemo seperti yang dilakukan oleh sejumlah gabungan mahasiswa se-Surabaya beberapa waktu lalu. Puluhan mahasiswa itu adalah mahasiswa Teknik Geomatika ITS  yang sedang membagikan jajanan ta’jil gratis.

Dibagi secara berkelompok, para mahasiswa teknik geomatika itu menempati ketiga lampu merah. Dengan membawa kardus berisikan jajanan ta’jil berupa es blewah  lalu dibagikan kepada para pengguna jalan yang melintasi perempatan itu. Sebagian diantaranya diperuntukkan bagi penjual koran dan anak jalanan di sekitarnya.

Kegiatan tahunan yang sudah berjalan tiga kali ini sejak tahun 2004, disambut meriah oleh pengguna jalan yang kebanyakan diantaranya adalah karyawan yang hendak pulang dari kantor. Tak sedikit diantaranya merasa terbantu saat adzan Maghrib tiba untuk berbuka puasa saat mereka masih dalam perjalanan.           

”Wah, kebetulan sekali ada acara bagi ta’jil gini. Jadi gak usah keburu di jalan, bisa langsung buka di jalan,” ujar Rizaldy Pradana, mahasiswa ITS yang sedang melintasi Jalan Kertajaya Indah serta menikmati sejenak es blewah yang baru saja dibagikan.

Hal ini sejalan dengan yang diucapkan oleh Haris Dwi Kurismawan selaku ketua panitia. ”Tujuan kita adalah ingin membatalkan orang yang berpuasa. Maksudnya menolong orang-orang yang berpuasa untuk berbuka tapi masih terjebak di jalan ketika adzan Maghrib, ” tutur mahasiswa Teknik Geomatika ITS semester 7.

Sumber dana untuk melakukan kegiatan ini mereka dapatkan sendiri dengan cara menghimpun diantara para mahasiswa Teknik Geomatika ITS. Sebagian pula didapatkan dari hasil keuntungan yang mereka sisihkan setelah berjualan jajanan ta’jil di bunderan ITS. ”Kita sendiri gak mikir hanya buat keuntungan pribadi dalam jualan. Tapi mengingat ini adalah bulan Ramadhan, it’s moment to share,” ujar Haris.