ITS News

Selasa, 07 Mei 2024
15 Maret 2005, 12:03

Raih Cumlaude karena Ingin Cepat Pulang Kampung

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

"Kalau mau jujur, keinginan saya untuk segera lulus dalam waktu 3 semester lebih karena ingin segera pulang kampung serta menghemat kebutuhan biaya hidup yang harus dikeluarkan selama di Surabaya," kata ayah dari dua putra ini.

Dikatakannya, ia memang telah memutuskan untuk membawa isteri dan dua anaknya ke Surabaya untuk mendampingi tugas belajar yang diterima dari instansinya. "Pikir saya ketimbang harus bolak-balik ke Pontianak untuk menjenguk isteri dan anak, akan lebih baik jika mereka dibawa serta. Tapi itu tadi ternyata kami harus menanggung biaya hidup yang lebih besar, maka jadilah saya harus bisa lulus dengan cepat dan tepat waktu," kata suami dari Nina Purbasari ini.

Laki-laki kelahiran Jakarta, 13 Mei 1969, yang kini menjadi staf perencanaan di PDAM Pontianak ini pun kemudian merasakan betapa pilihannya untuk mengajak isteri dan dua anaknya telah membawa hikmah berganda, betapa tidak, katanya menjelaskan, saya jadi lebih termotivasi dan berkonsentrasi untuk belajar dan juga "dipaksa" untuk segera lulus mengingat kebutuhan hidup yang memang harus ditanggungnya itu.

"Sejak saya mengikuti ikatan dinas, gaji yang saya terima hanyalah gaji pokok, sedang tunjangan jabatan sebagai kepala bagian perencanaan di PDAM dihapus, karena memang sedang menjalankan tugas belajar. Tapi pilihan itu tetap saya jalankan, mengingat keinginan saya untuk terus belajar dan menambah ilmu sedemikian besar," katanya.

Itu sebabnya, kata Ruli mengungkapkan, ia rela untuk menunggu kesempatan memperoleh tugas belajar itu hingga dua tahun. "Pada tahun 2001 saya sudah mengajukan dan mengikuti tes, tapi gagal. Baru pada tahun 2003 keinginan saya untuk belajar lagi terkabul, karena itulah kesempatan ini tidak saya sia-siakan meski harus kehilangan jabatan dan tunjangannya," kata Ruli yang pernah ikut didalam bursa pemilihan direksi PDAM di Pontianak tahun 2004.

Bersyukur, katanya menambahkan, ketika ia benar-benar sangat membutuhkan bantuan biaya untuk kepentingan penyusunan tesis S2-nya, pengajuan permohonan bantuan dana ke instansinya dipenuhi. "Menjelang masa berakhirnya studi, saya benar-benar butuh dana tambahan, karena itulah saya mengajukan bantuan dan bersyukur dikabulkan, walaupun hanya untuk waktu 6 bulan saja," katanya.

Apa yang akan dilakukan di instansinya setelah menyelesaikan studi S2? "Secara garis besar saya sudah menyampaikan visi dan misi PDAM ke depan saat saya maju pada saat pemilihan direksi baru PDAM, dan itu semua sudah saya tuangkan. Demikian pula dengan judul tesis saya yang memang disiapkan untuk pengembangan PDAM. Mudah-mudahan pemikiran itu dapat dijalankan oleh jajaran direksi yang baru," katanya.(Humas/bch)

Berita Terkait