Direktorat Kemahasiswaan

Ditmawa
11 November 2020, 09:11

Hasil Panen Sayang Dibuang, BUMI IBOE Memberikan Perubahan

Oleh : itskemahasiswaan | | Source : -

“Meskipun nilai dan harga jual jeruk nipis tidak setinggi buah lainnya, namun jika jeruk nipis tersebut diolah, maka akan meningkatkan nilai dan harga jualnya”.

Salah satu Tim Mahasiswa ITS yaitu BUMI IBOE kembali beraksi. Saat ini tim yang telah mendapatkan dana hibah KBMI 2020 tersebut tengah berusaha menyelesaikan masalah yang sedang di hadapi oleh warga di Desa Kalipait yang terletak di Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Pada umumnya Desa Kalipait adalah sebuah desa yang  masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Hasil pertanian yang dihasilkan di sanapun beragam, seperti jeruk nipis, buah naga, jambu kristal, dan masih banyak lagi. Sekilas tidak ada permasalahan dalam penanaman pertaniannya, namun masalah muncul ketika hasil panennya melimpah tetapi tidak tahu harus dipasarkan kemana. Hal tersebut sering terjadi pada para petani yang menanam jeruk nipis. Sering kali hasil panen jeruk nipis melimpah, namun setelah ditawarkan dipasar ternyata kebutuhan di pasaran tidak terlalu banyak, sehingga harga jeruk nipis anjlok bahkan jeruk nipis milik para petani tidak bisa terjual. Melalui permasalahan tersebut banyak petani yang putus asa dan memilih untuk membagi – bagikan jeruk nipis yang tidak laku tersebut atau langsung membuangnya begitu saja. Hal ini sangat disayangkan, karena jeruk nipis yang sebenarnya memiliki banyak kegunaan seharusnya bisa dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin. Selain itu solusi alternatif untuk masalah ini harus segera ditemukan agar petani di Desa Kalipait tidak terus merugi. Tim Adhimas Nurul Mustofa ini, menyarankan salah satu solusi yang bisa digunakan adalah dengan mengolah kembali jeruk nipis agar menjadi produk baru. Meskipun nilai dan harga jual jeruk nipis tidak setinggi buah lainnya, namun jika jeruk nipis tersebut diolah, maka akan meningkatkan nilai dan harga jualnya.

 

Maka dari itu demi merespon masalah tersebut hari ini (07/11/2020), Tim BUMI IBOE bersama beberapa rekan mahasiswa ITS yang lain dalam rangka pengimplementasian program Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) telah melakukan sebuah kegiatan pelatihan pembuatan produk olahan jeruk nipis. Pelatihan ini diikuti oleh pengurus BUMDes Renville yang tidak lain merupakan BUMDes Kalipait. Mahasiswa mengajarkan mulai dari bagaimana cara membuat produk olahan berupa minuman sari jeruk nipis, perhitungan harga jual, pengoptimalan produksi, pengemasan, hingga penentuan target pasar.

“Kami berterima kasih kepada seluruh rekan-rekan mahasiswa ITS yang telah membantu kami dalam menciptakan produk olahan jeruk nipis ini, harapannya agar bisa kami kembangkan dan produksi massal di kemudian hari.” Ujar Ketua BUMDes Renville, Bapa Erick.

 

Berita Terkait