Direktorat Kemahasiswaan

Ditmawa
27 September 2020, 23:09

BUMI IBOE dan Kontribusinya untuk Desa Kalipait Banyuwangi

Oleh : itskemahasiswaan | | Source : -

“Finansial Literasi adalah kegiatan yang sangat diperlukan oleh BUMDesa saat ini, karena kebanyakan permasalahan BUMDesa yang ada di Indonesia menyangkut masalah administrasi dan pembukuan”

Salah satu tim Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember, BUMI IBOE, yang telah memenangkan dana hibah KBMI (kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia) 2020 kembali beraksi dengan melakukan  Pendampingan dan Pelatihan Manajemen Organisasi dan Keuangan atau disebut dengan Finansial Literasi. Melalui Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) mereka melakukan pembinaan mengenai bagaimana mengelola sebuah BUMDes, bagaimana mengelola organisasi, keuangan dan banyak lainnya. Pelatihan dan Pendampingan ini memang sangat penting adanya karena berdasarkan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II/2018 oleh BPK, penggunaan dana desa oleh BUMDesa masih bermasalah. BPK menyebut banyak BUMDesa yang tidak beroperasi, tidak menyampaikan laporan, pendiriannya tidak didukung dengan studi kelaikan, dan belum tertib dalam hal tata usaha serta laporan.

 

Finansial Literasi yang dilaksanakan di Balai Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldimo, Kabupaten Banyuwangi ini dipandu langsung oleh Ibu Puti Sinansari,S.T., MM. dari Departemen Manajemen Bisnis ITS selaku perwakilan Sustainable Development Goals ITS (SDG Center ITS). Acara ini juga dihadiri oleh beberapa pihak terkait, diantaranya Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Banyuwangi, Perangkat Desa Kalipait, Pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan Organisasi Pemuda Desa. Selain dihadiri oleh beberpa pihak yang telah disebutkan tadi, BUMI IBOE juga mengundang para Pemuda, yaitu Organisasi Pemuda Desa yang terdiri dari Gerakan Pemuda Positif (GPP), Purwo Kreatif dan Cangkir. Dengan dihadiri oleh para pemuda diharapkan mereka nanti bisa menjadi generasi penerus BUMDes dan desa selanjutnya. BUMDes juga akan semakin hidup jika dipenuhi oleh pemuda desa nantinya. Selain itu, pelatihan yang bertujuan untuk memberikan ilmu dan pandangan sejak dini mengenai manajeman organisasi dan keuangan yang telah diberikan diharapkan bisa menjadi bekal para pengurus BUMDes dan pemuda desa agar kepengurusan BUMDes bisa lebih terstruktur dan memiliki catatan keuangan yang baik sehingga BUMDes bisa lebih berkembang.

Pelatihan ini juga mendapatkan banyak dukungan dan pesan positif dari pihak ITS dan desa. Bapak Supriyono selaku Kepala Desa Kalipait berpendapat bahwa beliau sangat mendukung kegiatan positif ini, khususnya kegiatan penyejahteraan desa. Begitu pula dengan bapak Adi Jatman atau yang kerap dipanggil bapak Darojat sebagai inisiator dalam membentuk Organisasi Pemuda Desa Kalipait dan Gerakan Pemuda Positif.

Ibu Dr. Janti Gunawan selaku Wakil Pusat Kajian SDG Center ITS juga berpendapat bahwa kegiatan Finansial Literasi adalah kegiatan yang sangat diperlukan oleh BUMDesa saat ini, karena kebanyakan permasalahan BUMDesa yang ada di Indonesia menyangkut masalah administrasi dan pembukuan. Adhimas Nurul Mustofa, selaku ketua tim BUMI IBOE berpendapat bahwa dengan mengundang Organisasi Pemuda Desa, diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi dengan mahasiswa BUMI IBOE ITS dalam menjalankan program pemberdayaan desa dan mampu melayani masyarakat di kemudian hari.

Berita Terkait