Bidang Penelitian

Bidang Penelitian

Isu strategis yang menjadi dasar dan fokus penelitian Departemen Teknik Instrumentasi. Terdapat dua laboratorium, yakni laboratorium Instrumentasi Pengedalian dan laboratorium Safety System. Dalam keilmuannya, penelitian akan meliputi topik seputar Instrumentasi Pengendalian, Instrumentasi Pengukuran, dan Safety System.

  1. Instrumentasi Pengendalian
  2. Instrumentasi Pengukuran
  3. Safety System
  • Laboratorium Instrumentasi Pengendalian: Ir. Brian Raafi’u, S.ST, M.T
  • Laboratorium Safety System: Ir. Putri Yeni Aisyah, S.T., M.T

Laboratorium Instrumentasi Pengendalian:

  1. Fitri Adi Iskandarianto, S.T.
  2. Arief Abdurrakhman, S.T., M.T.
  3. Ahmad Fauzan Adziimaa, S.T., M.Sc.
  4. Herry Sufyan Hadi, S.T., M.T.
  5. Dwi Oktavianto Wahyu Nugroho, S.T., M.T
  6. Murry Raditya, S.T., M.T.
  7. Sefi Novendra Patrialova, S.Si., M.T.
  8. Brian Raafi’u, S.ST., M.T.
  9. Putri Yeni Aisyah, S.T., M.T.
  10. Dwi Nur Fitriyanah, S.ST., M.T.
  11. I Putu Eka Widya Pratama, S.Si., M.Sc.RWTH
  12. Safira Firdaus Mujiyanti, S.T., M.T.

Penelitian Dana DRPM

PENGEMBANGAN RANCANG BANGUN ALAT UKUR KUALITAS AIR TAMBAK PADA FASE PEMBIBITAN UDANG VANAME BERBASIS INTERNET OF THINGS

Gambar 1 : Proses kalibrasi sensor suhu dan kadar garam

Gambar 2 : Alat ukur yang telah dibuat

Penelitian ini merupakan penelitian kolaborasi antar perguruan tinggi yang didanai oleh ITS tahun 2021. Terdapat 3 peneliti dari departemen Teknik instrumentasi yaitu 2 orang dosen Ir. Ahmad Fauzan Adziima, S.T., M.Sc. dan Brian Raafi’u, S.ST., M.T dan 1 orang mahasiswa yaitu Ari Wardana. Penelitian ini akan merancang suatu alat ukur kualitas air tambak pada fase pembibitan udang Vaname. Perancangan ini terdiri dari 3 bagian utama yakni bagian input merupakan sensor yang terdiri dari empat parameter sensor yakni suhu, pH, kadar garam serta kekeruhan, bagian proses yang terdiri dari mikrokontroler nodemcu esp32 sebagai pemrosesan data monitoring kualitas air dimana dalam pembuatan program menggunakan software arduino IDE. Selain itu juga terdapat perangkat interface yakni bagian output yang terdiri dari LCD dan Web. Dari hasil pengujian alat dapat memonitoring kualitas air dan pengambilan keputusan dengan besaran fisis ph, kadar garam, suhu, dan kekeruhan. Alat dapat menampilkan hasil yang di monitoring secara jarak jauh melalui thingspeak.

RANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN DAN SURYA MENERAPKAN KONSEP HYBRID TECHNOLOGY BERBASIS INTERNET OF THINGS

Gambar 1 : Desain Pembangikt listrik Tenaga Bayu (a) dan Surya (b)

Gambar 2 : Perancangan komponen kontrol tenaga angin dan surya

Penelitian ini merupakan penelitian kolaborasi antar perguruan tinggi yang didanai oleh ITS tahun 2021. Melibatkan 2 peneliti dosen dari departemen Teknik Instrumentasi Sefi Novendra Patrialova, S.Si., M.T dan Brian Raafi’u, S.ST., M.T. Penelitian ini dirancanglah sebuah prototype pembangkit listrik tenaga angin dan surya menerapkan konsep redundant system berbasis IoT menggunakan Arduino Mega 2560 Built-in Wifi sebagai pengontrol terprogram. Dari hasil analisa didapatkan tegangan yang dihasilkan oleh panel sel surya apabila pada kondisi cuaca cerah mendapatkan hasil 11,00-14,50 Vdc. Sedangkan dari Permanent Magnet Generator (PMG) dapat menghasilkan dari radius nilai putaran 37,5-150 rpm sebesar 3,6 – 7,71 Vdc sebelum diberikan step-up. Pada sistem redundancy menggunakan 2 buah relay dari masing-masing pembangkit yang bertugas menjaga nilai tegangan batas bawah sebesar 8 Vdc. Sedangkan pada sistem Charging digunakan 1 buah relay yang bertugas menjaga nilai tegangan pada kapasitas baterai sebesar 13,45 Vdc