DRPM

DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PUSAT KAJIAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS

Program

Hasil  yang diharapkan dari program EDA :

  • Adanya pemahaman yang baik mengenai arah dan rencana pembangunan daerah
  • Pemahaman kondisi terkini (permasalahan, tantangan, dan peluang) mengenai potensi sosial dan ekonomi daerah,
  • Rekomendasi kebijakan yang sesuai dengan hasil identifikasi

Pengembangan Wisata Edukasi Berbasis Industri Kreatif di Eks Lokalisasi Dolly

ITS bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surabaya dalam pengembangan Eks Lokalisasi Dolly menjadi tempat wisata edukasi yang berbasis industri kreatif. Pengembangan diawali dengan pemetaan kondisi terkini dan pemetaan masalah yang terdapat di wilayah eks lokalisasi Dolly, dilanjutkan dengan perencanaan program pengembangan bisnis berbasasi UKM yang sesuai dengan keinginan masyarakat. Setelah itu, dilakukan pembuatan desain untuk pengembangan kampung, rencana produk UKM, dan promosi. Desain yang diterapkan lebih mengarah pada modern dan minimalis, sehingga terlihat lebih menarik. Desain koridor eks lokalisasi Dolly dibuat penuh dengan bangunan modern yang dijadikan tempat usaha bagi masyarakat. Berikut merupakan gambaran desain koridor dan play ground di wilayah eks lokalisasi Dolly.

Permukiman perkotaan berkelanjutan adalah upaya yang berkelanjutan untuk memperbaiki kondisi sosial, ekonomi, dan kualitas lingkungan sebagai tempat hidup dan bekerja semua orang. Konsepsi permukiman perkotaan berkelanjutan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang memadukan tiga aspek, yakni social development, economic growth, environmental protection. Terdapat beberapa kelurahan yang dijadikan fokusan implementasi kampung berkelanjutan di sekitar ITS. Dua diantaranya yaitu di Kelurahan Gebang Putih dan Kelurahan Kejawan Putih Tambak. Beberapa program yang berjalan adalah penyediaan sanitasi dan air bersih, pengadaan taman lansia, tembok mural, pemberdayaan ekonomi melalui sampah plastik, hidroponik, dan budidaya cacing. Program-program tersebut merupakan upaya untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dalam tiga fokus tujuan SDGs yaitu ketersediaan air, ekonomi, dan sanitasi.

IKM Tanggulangin atau disebut juga Sentra Kerajinan Kulit Tanggulangin merupakan salah satu sentra penghasil tas, dompet, maupun sepatu kulit sejak tahun 1939. Namun sejak peristiwa semburan lumpur lapindo pada tahun 2006, pengunjung yang datang ke IKM Tanggulangin menurun drastis karena luapan lumpur telah menghambat akses kendaraan dari arah Malang dan Probolinggo. Tahun 2004, terdapat 450 showroom anggota koperasi INTAKO (Industri Tas dan Koper), namun setelah bencana lumpur hanya tersisa sekitar 150 showroom yang masih bertahan sehingga IKM Tanggulangin juga mengalami penurunan. Oleh sebab itu, SDGs ITS melakukan perencanaan untuk merevitalisasi kawasan sentra tas, sepatu, dan koper Tanggulangin. Tujuan dari revialisasi ini adalah untuk mewujudkan citra kawasan sentra IKM Tanggulangin agar semakin baik, memberikan peluang dan memajukan para pengusaha dari berbagai sektor, memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, mengenalkan produk lokal pada skala nasional hingga internasional, serta membangun tempat wisata yang maju di Sidoarjo. Program ini merupakan implementasi dari tujuan SDGs yaitu memajukan ekonomi dan keberlanjutan. Berikut adalah beberapa rancangan untuk Kawasan Sentra Tas dan Sepatu Tanggulangin.

Smart village merupakan sebuah pengembangan dari konsep smart city. Pada dasarnya, konsep smart village merupakan sebuah konsep dimana sebuah desa dapat menyelesaikan permasalahannya dengan cerdas. Konsep smart village juga harus didukung oleh beberapa komponen agar penerapannya memberikan dampak positif dan maksimal. Smart village digagas untuk memanfaatkan teknologi informasi bagi masyarakat epdesaan sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat lokal untuk pelaksanaan program pelayanan public yang lebih berkualitas deng memanfaatkan teknologi informasi. Tidak hanya berfokus pada kecanggihan teknologi di suatu desa saja smart village juga diharapkan dapat mengubah kondisi masyarakat menuju keadaan yang lebih baik dan sejahtera, menumbuhkan kesadaran di masyarakat akan pentingnya sebuah inovasi dalam usaha kecil yang berpotensi menciptakan kewirausahaan, dan meningkatkan kualitas pelayanan di desa.

Untuk mendukung berjalanannya smart village SDGs Center ITS menjalankan beberapa program salah satunya adalah program perencanaan dan perancangan Desa Wisata Selong Belanak. Selong Belanak adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Desa ini memiliki potensi  keindahan pantai yang dapat menarik minat wisatawan domestik maupun wisatawan asing. Selain memiliki hamparan air laut berwarna bening biru kehijauan dan hamparan pasir putih yang lembut, laut di Desa Selong Belanak juga cukup dangkal sehingga aman bagi wisatawan yang suka bermain air laut dan dapat digunakan untuk belajar berselancar, bahkan penduduk lokal menyediakan papan seluncur untuk disewa dan menyediakan jasa kursus berselancar.

Pantai Selong Belanak memang belum begitu terkenal dibandingkan dengan pantai-pantai lainnya di Lombok, seperti Pantai Senggigi di Lombok Barat maupun Pantai Kuta di Lombok Tengah. Hal ini dikarenakan keterbatasan fasilitas, promosi, dan informasi sehingga membuat pantai ini tak begitu dikenal. Untuk itu SDGs ITS melakukan beberapa inovasi dan kegiatan untuk memperkenalkan Desa Selong Belanak kepada wisatawan. Seoerti membangun beberapa fasilitas yang dapat menarik wisatawan, mengedukasi masyarakat agar dapat memanfaatkan sumber daya yang mereka punya untuk mendapatkan berjualan atau membuat usaha lain yang dapat turut meramaikan kawasan wisata di Desa Selong Belanak. Berikut ini merupakan beberapa contoh rancangan pusat layanan di Desa Wisata Selong Belanak.