Menjelajah Amerika Selama 5 Minggu

Mendengar kata “Amerika” selalu terlintas dibenak kita bahwa siapa yang tidak ingin mengunjungi negara maju tersebut. Rizaldo, mahasiswa ITS yang berasal dari Departemen Teknik Material tahun 2017 adalah salah satu mahasiswa Indonesia yang beruntung untuk mengunjungi negara tersebut. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat memiliki program yang bernama YSEALI Academic Fellowship, program ini dikhususkan untuk pemuda-pemudi negara anggota ASEAN yang menunjukkan karakter kepemimpinan dan kepedulian terhadap lingkungan.

“ Program YSEALI dilaksanakan selama 5 minggu pada range bulan April hingga mei dan diikuti oleh 20 orang mahasiswa dari negara ASEAN”, sambung Rizaldo.

“Sejak tahun pertama, saya. Dibekali pengalaman dari mengikuti program ITS IO bekerja sama dengan NTUST (Taiwan Tech) untuk melakukan pengabdian masyarakat di kecamatan Bulak tersebut saya memberanikan diri mendaftar YSEALI” ujar Rizaldo.

YSEALI ini adalah program yang sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah AS bahkan pengurusan passport dan visa.

“3 minggu pertama kegiatan dilakukan di Hawaii. Kami tinggal di East-West Center, Universitas Hawaii. Di hari awal kami dibekali mengenai filosofi universitas dan kegiatan pertukaran budaya, seperti belajar tarian Hula, memasak makanan khas Asia Tenggara, dan menampilkan tarian khas negara. Disana kami juga belajar mengenai cara masyarakat Hawaii mengelola lingkungannya. Mulai dari pengolahan limbah, tata kota, dan integrasi dengan budaya. Tidak hanya belajar seperti kuliah, saat program kami juga melakukan kunjungan langsung ke tempatnya. Seperti berkunjung ke tempat eco-preneur, berkesempatan mendengarkan pitching start up, bertemu ahli di bidangnya, bahkan beradu akting mensimulasikan proses hokum terkait isu lingkungan. Dalam 3 hari kami sempat tinggal bersama orang Amerika (homestay). Pada saat itu saya mendapat pengalaman berharga, mengikuti marathon pertama saya. Selain itu diluar aktivitas akademis selama di akhir pekan di Hawaii, kami sering mendaki, sailing, snorkeling, surfing, maupun berwisata kuliner”.

Belajar tari hula

Diskusi dan Presentasi studi kasus lingkungan

Pengalaman Homestay bersama warga AS

Pengalaman kerelawanan di Hawaii

“1 minggu kemudian kami habiskan di California. Tujuan pertama kami adalah mengunjungi Universitas California of Berkeley. Kami bertemu dengan professor disana, dan berkesempatan untuk diskusi mengenai bukunya. Selain itu disana kami berkesampatan berkunjung ke Taman Nasional Yosemite, untuk mengetahui bagaimana Amerika mengelola eco-tourism. Selain Yosemite, di San Fransisco kami mengunjungi taman nasional Golden Gate. Sebuah taman nasional yang berdekatan dengan kota metropolitan San Fransisco. Selama di San Fransisco kami juga sempat berlayar, untuk mempelajari seberapa besar pengaruh kota terhadap lingkungan laut, serta berkunjung ke markas Autodesk untuk melihat perkembangan teknologi di bidang software”.

Berkunjung di Taman Nasional Yosemite

Berlayar mempelajari laut San Fransisco

Menerima sertifikat dari Departemen Luar Negeri AS

“Minggu terakhir kami habiskan di Washington D.C. Disini kami mengunjungi markas majalah National Geographics serta bertemu dengan penanggung jawab dari Departemen Luar Negeri AS untuk menerima sertifikat menyelesaikan YSEALI. Selain itu, kami mengunjungi tempat bersejarah di AS, seperti White Houses, Lincoln Memorial, Smithsonian Museum, dan Gedung Capitol”.

Menurut Rizaldo “5 minggu pengalaman di YSEALI menurut saya telah membuka wawasan saya terhadap dunia, dan kesempatan untuk membangun koneksi dengan teman-teman se-ASEAN dan AS”.