News

Tanggap K3 di Departemen Teknik Kelautan

Rab, 02 Mei 2018
4:31 PM
Berita
Share :
Oleh : Admin-Teknik Kelautan   |

Sejak akhir 2016, Departemen Teknik Kelautan (DTK) memulai kembali menata sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungannya. Beberapa upaya telah dilakukan seperti pengecekan, pengadaan dan penggantian APAR, pelatihan dasar penanganan kebakaran, pembuatan peta jalur evakuasi, dll.

Merespon Surat Edaran rektor ITS tentang Himbauan melaksanakan latihan kesiapsiagaan terhadap kondisi darurat yang bertepatan dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) tahun 2018, maka DTK pada tanggal 26 April 2018 menyambutnya dengan melakukan aktivitas-aktivitas yang mendukung upaya tersebut.

Pengecekan Jumlah, Posisi dan Masa Kedaluwarsa Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang ada di Lingkup DTK

Rencana ke depan, latihan evakuasi keadaan darurat di unit kerja DTK sangat perlu dibiasakan dan dijadikan agenda rutin. Semaksimal mungkin semua komponen DTK: dosen, tendik dan mahasiswa perlu dilibatkan dalam latihan ini. Dalam hal ini, susunan kegiatan dan skenario latihan evakuasi harus sudah disiapkan dengan jelas (misalnya dapat diunduh di tautan web: sdmo.its.ac.id).

Dalam surat edaran rektor, selain latihan evakuasi, bentuk kegiatan lainnya yang dapat dilakukan dalam rangka peningkatan kewaspadaan terhadap bencana adalah:

  1.  Pengecekan alarm/sirine/bel kondisi bahaya/darurat,
  2. Pengecekan dan/atau pengujian APAR (alat Pemadam Api Ringan) dan/atau hydrant gedung,
  3. Sosialisasi, pemasangan stiker, dan uji coba nomor Emergency Call Center ITS: 031-59173000,
  4. Pemasangan poster dan sosialisasi Panduan Keadaan Darurat,
  5. Penyebaran Buku Saku Panduan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di DTK/ITS,
  6. Pengelolaan hazard atau sumber bahaya di masing-masing unit kerja.

Para Tendik di Lingkup DTK Siap-Tanggap Evaluasi K3 pada Tanggal 26 April 2018

Di DTK sendiri, disadari bahwa upaya ini merupakan upaya aktif untuk menumbuhkan kesadaran dan kebiasaan akan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan DTK. Hal ini harus dilakukan secara bertahap, rutin dan berkesinambungan sehingga akhirnya menjadi sebuah budaya.

Dalam prosesnya, maka DTK harus selalu mendokumentasikan kegiatan-kegiatan tersebut dan mengevaluasi kekurangannya yang dapat dijadikan sebagai masukan perbaikan prosedur, sarana dan prasarana K3 di DTK. ITS sangat mendukung upaya ini dengan bagian Subdit Organisasi & K3, Direktorat Sumber Daya dan Organisasi selaku penanggung jawab dan tempat koordinasi unit-unit di ITS.

Pada kesempatan 26 April 2018 lalu, kegiatan yang dilakukan DTK masih sebatas meliputi: (i) Pengecekan jumlah, posisi dan masa Kedaluwarsa Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang ada di Lingkup DTK; (ii) Pengecekan Fungsi Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dengan cara mencoba salah satu sample; (iii) Pemasangan poster-poster Prosedur Evakuasi di beberapa tempat yang tepat & strategis di Lingkup DTK; serta (iv) Pembagian Buku Standar Panduan Keselamatan & Kesehatan Kerja dari ITS kepada tendik tiap Laboratorium di Lingkup DTK. Semoga semangat pada hari itu akan terjaga dan berkesinambungan. (@erwepe)

 

Dokumentasi Kegiatan lainnya :

Pengecekan Fungsi Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang ada di Lingkup DTK.

Pemasangan Poster-poster Prosedur Evakuasi di Beberapa Tempat di Lingkup DTK.

Pembagian Buku Standar Panduan Keselamatan & Kesehatan Kerja dari ITS kepada Tendik tiap Laboratorium di Lingkup DTK.

Latest News

  • Pembagian Bingkisan Lebaran untuk Anak Yatim dan Duafa serta THL Departemen Teknik Kelautan

    DTKNEWS-Bulan Ramadhan dikenal sebagai bulan yang mulia dan penuh berkah lantaran pada bulan ini Allah SWT akan melipat gandakan

    18 Apr 2024
  • Pererat Silaturahmi dalam Buka Bersama Harmoni Samudera

    DTKNEWS-Jum’at, 22 Maret 2024, bertempat di Marine Park Departemen Sistem Perkapalan, dalam rangka untuk meningkatkan kadar keimanan pada bulan

    01 Apr 2024
  • SIARINDOMEDIA: Unik, Pasutri ini berbarengan dikukuhkan jadi profesor di ITS

      SIARINDOMEDIA.COM – Momen istimewa tak terlupakan dialami pasangan suami istri (pasutri) Prof Herman Pratikno ST MT PhD dan

    22 Mar 2024