Aditya Wasista Toyib dan Shintia Octaviani Simanjuntak berswafoto dengan Kaprodi TLP Rudi Waluyo Prastianto, S.T., M.T.,Dr.Eng., IPU
Surabaya — Dua mahasiswa Program Studi Teknik Lepas Pantai (TLP) ITS, Aditya Wasista Toyib dan Shintia Octaviani Simanjuntak, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan terpilih sebagai penerima Beasiswa ABS (American Bureau of Shipping) tahun 2025. Prestasi prestisius ini menjadi bukti kualitas civitas akademika ITS dalam melahirkan talenta unggul yang siap berkontribusi di dunia industri lepas pantai.
Sebagai salah satu beasiswa bergengsi di bidang maritim dan offshore engineering, Beasiswa ABS hanya diberikan kepada mahasiswa berprestasi dengan rekam akademik dan potensi profesional yang kuat di lingkungan Fakultas Teknologi Kelautan ITS. Persaingan ketat membuat capaian ini kian membanggakan bagi Departemen Teknik Kelautan ITS, khususnya program studi Teknik Lepas Pantai.
Didirikan pada tahun 1862, ABS (American Bureau of Shipping) adalah pemimpin global dalam menyediakan layanan klasifikasi, sertifikasi, dan verifikasi untuk aset kelautan dan lepas pantai. Misi ABS adalah melayani kepentingan publik serta kebutuhan anggota dan klien dengan mengutamakan keamanan jiwa dan harta benda serta pelestarian lingkungan alam. Komitmen ABS terhadap keselamatan, keandalan, dan efisiensi senantiasa terjaga.
Perjalanan Akademik dan Dedikasi Penelitian
Aditya Wasista Toyib, putra Indramayu kelahiran Juni 2002, merupakan mahasiswa TLP ITS angkatan 2021 yang tengah menuntaskan studi dengan Tugas Akhir berjudul “Analisis Perambatan Retak pada Sambungan Tubular Joint di Jacket Offshore Platform”. Kajian teknis tersebut berfokus pada aspek keamanan struktur anjungan lepas pantai.
Usai menyelesaikan studinya, Aditya kini fokus mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. “Saya tidak menyangka bisa menjadi salah satu penerima Beasiswa ABS ini. Persaingannya sangat ketat dan prosesnya cukup panjang,” ungkapnya.
Sementara itu, Shintia Octaviani Simanjuntak, kelahiran Tangerang Selatan pada 2 Oktober 2002, juga menyelesaikan Tugas Akhir dengan topik strategis bertajuk “Analisis Risiko terhadap Integritas Pipa Bawah Laut akibat Gempa: Studi Kasus PT XYZ”. Penelitian tersebut menyoroti mitigasi risiko pada infrastruktur bawah laut yang krusial bagi keberlangsungan operasi industri migas.
Harapan untuk Generasi Berikutnya
Baik Aditya maupun Shintia menyampaikan kebanggaan mereka atas pencapaian ini. Menurut keduanya, prestasi ini bukan hanya menjadi milestone pribadi, tetapi juga motivasi bagi mahasiswa TLP ITS lainnya. “Kami berharap adik-adik tingkat dapat melampaui prestasi kami dan semakin banyak menerima kesempatan seperti ini,” ujar Shintia.
Keduanya juga optimis bahwa beasiswa dan penelitian yang mereka lakukan dapat membuka lebih banyak peluang karier di dunia offshore engineering. “Semoga setelah lulus, kesempatan kerja di industri semakin terbuka. Kami ingin membawa nama ITS lebih jauh di dunia profesional,” tambah Aditya.
Kontribusi terhadap SDGs
Prestasi ini mendukung komitmen ITS terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya:
Melalui penelitian dan prestasi ini, mahasiswa ITS berkontribusi langsung dalam pengembangan teknologi yang aman, berkelanjutan, dan relevan dengan kebutuhan industri energi.
Capaian Aditya dan Shintia sebagai penerima Beasiswa ABS 2025 semakin mengharumkan nama ITS di kancah nasional dan internasional. ITS berharap prestasi ini menjadi pemantik semangat bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya, mengembangkan inovasi, dan meraih pencapaian baru yang membanggakan kampus dan bangsa.
Reporter : Ratna LP Editor : Rudy WP
Tulungagung, ITS News — Dalam rangka meningkatkan kapasitas tenaga kependidikan (tendik) dan mempersiapkan diri menuju program kerja sama double
Surabaya — Dua mahasiswa Program Studi Teknik Lepas Pantai (TLP) ITS, Aditya Wasista Toyib dan Shintia Octaviani Simanjuntak, berhasil
Kampus ITS, ITS News — Sebanyak 55 mahasiswa Program Studi Teknik Lepas Pantai ITS angkatan 2023 dan 2024