News

Webinar#45 “Layakkah Semburan Lumpur Sebagai Warisan Geologi?”

Sen, 04 Okt 2021
7:24 pm
Informasi
Share :
Oleh : Admin-Teknik Geofisika   |

Semburan lumpur banyak dijumpai di Indonesia dan sebagian muncul secara alami bersamaan dengan munculnya semburan minyak dan gas serta air fosil atau campuran ketiganya. Munculnya semburan lumpur sebagai manifestasi kawasan cekungan minyak dan gas bumi. Sebagian semburan lumpur juga bisa diakibatkan pengeboran.

Lokasi semburan lumpur zaman Belanda th 1800 san, umumnya berdekatan dengan sumu eksploitasi migas. Saat itu semburan lumpur yang ditinggalkan Belanda tsb awalnya jauh dari permukiman sehingga dibiarkan begitu saja. Saat ini semburan tersebut sudah berubah jadi permukiman, makam, bahkan dipakai tempat pembuangan sampah.

Lokasi semburan lumpur yang masih aktif umumnya masih bisa erupsi setiap saat seperti yang terjadi di Kesongo 2020. Oleh karena itu diperlukan regulasi agar kawasan semburan lumpur bisa diusulkan sebagai WARISAN GEOLOGI agarkawasan tersebut bisa dikonservasi dan dipergunakan sebagai kawasan untuk belajar tentang geologi semburan lumpur. Harapannya berkembang menjadi kawasan wisata yang bisa mengangkat dan memberdayakan ekonomi masyarakat setempat.

Untuk itu, Teknik Geofisika ITS mempersembahkan webinar dengan topik “Layakkah Semburan Lumpur Sebagai Warisan Geologi?” dengan mengundang narasumber:

  • Dr. Ir. M. Burhannudinnur, M.Sc., IPM (Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia)
  • Dr. Ir. Eko Budi Lelono (Kepala Badan Geologi ESDM)

yang akan diselenggarakan pada:

Webinar ini terbuka untuk umum dan diwajibkan untuk mahasiswa Teknik Geofisika ITS yang mengambil mata kuliah Geowisata dan Mitigasi Bencana.

Materi narasumber dapat diunduh melalui link berikut ini seusai acara:

 

Latest News

  • Kuliah Tamu “Advanced Seismic Analysis Introduction To AVO Method”

    Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan kuliah tamu “Advanced Seismic Analysis Introduction To AVO Method” bersama narasumber: Paulus Tangke Allo (Consulting

    04 Apr 2024
  • WASPADA TANGGUL JEBOL

    Hujan masih akan terus berlangsung dan akan maksimum bulan Februari-Maret 2024 untuk itu kepada semua masyarakat yang bermukim atau

    20 Mar 2024
  • Ir. M. Haris Miftakhul Fajar, M.Eng Diundang Sebagai Narasumber oleh Dinas ESDM Jawa Timur

            Post Views: 44

    19 Mar 2024