Beasiswa Bakti BCA ditujukan bagi mahasiwa Strata Satu (S1) yang berprestasi dimana BCA juga memfasilitasi program pengembangan soft skill bagi penerima beasiswa, antara lain pelatihan leadership, sharing session entrepreneurship, dan mentoring. Diharapkan penerima Beasiswa Bakti BCA dapat mengenal dan mengembangkan potensi diri, untuk mencapai performa yang optimal.
Salah satu mahasiswa yang berhasil mendapatkan beasiswa tersebut yakni Rintan Widhi Hapsari. Mahasiswi yang mulai studi di Teknik Geofisika ITS pada tahun 2018 ini meraih beasiswa untuk periode 2020-2021.
BCA telah menyalurkan dana beasiswa Bakti BCA kepada 731 mahasiswa di 18 perguruan tinggi negeri, antara lain Universitas Sumatera Utara (Medan), Universitas Sriwijaya (Palembang), Universitas Indonesia (Jakarta), Institut Pertanian Bogor (Bogor), Institut Teknologi Bandung dan Universitas Padjajaran (Bandung), Universitas Diponegoro (Semarang), Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta), Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan Universitas Airlangga (Surabaya), Universitas Brawijaya (Malang), Universitas Udayana (Bali), Universitas Mulawarman (Samarinda), Universitas Tanjungpura (Pontianak), Universitas Samratulangi (Manado), Universitas Hasanuddin (Makasar), Universitas Cenderawasih (Jayapura).
#Geophysical Engineering ITS
#Teknik Geofisika ITS
#Fakultas Teknik Sipil Perencanaan dan Kebumian ITS
#Faculty of Civil, Planning and Geo Engineering ITS
#Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Ibu Prof. Dwikorita Karnawati Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan secara umum sepanjang tahun 2025 hujan diperkirakan
Nusantara terletak di jalur Ring of Fire atau cincin api Pasifik, yaitu jalur di sepanjang samudra Pasifik yang ditandai
ITS sudah lama mengembangkan ilmu terkait material tambang seperti yang di Program Studi Sarjana Teknik Material (PSSTM), Departemen Teknik