Pertemuan pertama KMMI Teknik Geofisika ITS 2021
Selamat kepada mahasiswa di seluruh penjuru nusantara yang telah diterima dalam program Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia, khususnya yang berhasil menjadi peserta KMMI di Teknik Geofisika ITS. Di tahun perdana pelaksanaan program yang diadakan oleh Kemdikbud ini, Teknik Geofisika ITS membuka 2 course: Petrophysics Training dan Mitigasi Bencana Geologi. Antusias dari pendaftar course ini begitu besar, sehingga proses seleksi dilakukan secara ketat oleh tim KMMI Teknik Geofisika ITS.
Sambutan oleh Rektor ITS dan Industry Executive Education Microsoft
Pembukaan program KMMI ITS dilaksanakan pada Kamis, 5 Agustus 2021, dengan dihadiri oleh Rektor ITS, Wakil Rektor ITS Bidang Akademik, Koordinator Tim KMMI Kemendikbud, Industry Executive Education Microsoft, serta mahasiswa peserta KMMI ITS.
Pertemuan pertama dengan penyampaian materi pendahuluan oleh Tecrube
Kelas perdana Petrophysics Training digelar pada hari Sabtu, 7 Agustus, dengan dibuka oleh Kepala Departemen Teknik Geofisika ITS, Dr Dwa Desa Warnana, serta perwakilan dari perusahaan mitra, Ketua Tecrube Energi Negeri, Miftahul Firdaus, S.T., M.Si., M.T.. Materi pendahuluan juga diberikan oleh Tecrube, yang disampaikan oleh Budi Rahim Permana, S.T., M.T., M.Si., M.M.
Pertemuan pertama dengan penyampaian Rencana Pembeleajaran oleh tim course Mitigasi Bencana Geologi
Di lain sisi, launching course Mitigasi Bencana Geologi dilaksanakan pada hari Senin, 2 Agustus 2021, dengan dibuka dengan pemaparan pendahuluan perkuliahan oleh Ketua tim course Mitigasi Bencana Geologi, Dr. Amien Widodo. Dalam kelas perdana ini disampaikan mengenai gambaran umum perkuliahan, serta penjelasan project akhir .
Departemen Teknik Geofisika ITS bekerjasama dengan Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI), Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) menyelenggarakan “MGEI Sharing
Departemen Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan Kuliah Tamu: “APLIKASI AGROGEOFISIKA UNTUK PENILAIAN KESUBURAN TANAH DAN KESESUAIAN LAHAN” bersamaย Narasumber: Dr. Nono
BMKG mengingatkan semua pihak untuk siaga menghadapi puncak musim hujan yang diperkirakan berlangsung mulai November 2025 hingga Februari 2026.