Teknik Geofisika ITS kembali kedatangan tamu asing untuk berbagi seputar keilmuan kebencanaan. “Disaster Management” menjadi topik yang diangkat dalam program internasional ITS yang bertajuk Commtech Exploration 2022.
Sebanyak 17 mahasiswa Soka University Jepang berkunjung ke Teknik Geofisika ITS, pada hari Rabu, 10 Agustus 2022. Terbagi menjadi dua sesi, Dr Ayi Syaeful Bahri, salah satu dosen Teknik Geofisika ITS, memberikan pemaparan kepada mahasiswa asing tentang fenomena tektonik di Indonesia pada sesi pertama.
Dilanjutkan di sesi kedua, Nita Ariyanti, M.Eng, memberikan wawasan mengenai gunung api Indonesia, mulai konsep dasar, sejarah letusan gunung berapi, dan mitigasinya. Tidak hanya pemaparan, namun mahasiswa asing juga diberikan simulasi miniatur pengenalan gunung berapi dan gempa bumi yang diperagakan oleh tim asisten dosen.
Selain sesi materi, mahasiswa asing juga diajak untuk mengenal alat pendeteksi gempa, seismic accelerograph, yang merupakan instrumen hibah dari BMKG. Mahasiswa juga tertarik dengan berbagai koleksi batuan yang dipajang dalam ruang tersebut sebagai bahan pembelajaran geologi batuan.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama di depan dinding edukasi “Geoscience For The Future” yang terletak di gedung Teknik Geofisika lantai 1. Selain program wawasan kebencanaan dari Teknik Geofisika, peserta Commtech Exploration ini menjalani berbagai program menarik lainnya yang dinahkodai oleh Direktorat Kemitraan Global ITS, selama 2 minggu.
Ibu Prof. Dwikorita Karnawati Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan secara umum sepanjang tahun 2025 hujan diperkirakan
Nusantara terletak di jalur Ring of Fire atau cincin api Pasifik, yaitu jalur di sepanjang samudra Pasifik yang ditandai
ITS sudah lama mengembangkan ilmu terkait material tambang seperti yang di Program Studi Sarjana Teknik Material (PSSTM), Departemen Teknik